Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Kini Lewati Jatim, Ini 15 Provinsi dengan Kasus Kematian Covid-19 Tertinggi

Kompas.com - 13/08/2021, 20:05 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia melaporkan penambahan kasus kematian akibat virus corona di Indonesia sebanyak 1.432 orang pada 13 Agustus 2021.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah 115.096. Penambahan tertinggi tercatat di provinsi Jawa Tengah sebanyak 464 kasus.

Kemudian Jawa Timur menempati urutan kedua dengan 262 kasus, Jawa Barat dan Kalimantan Timur masing-masing 70 kasus, dan DKI Jakarta 68 kasus.

Baca juga: Sebaran 1.432 Kasus Kematian Covid-19, Jateng Tertinggi dengan 464 Kasus

Secara kumulatif, kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia juga terdapat di provinsi Jawa Tengah.

Sebelumnya, sejak 3 hingga 12 Agustus 2021 provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang paling tinggi kasus kematiannya.

Namun, pada hari ini (13/8/2021) Jawa Timur turun menempati posisi urutan kedua. 

Berikut 15 provinsi di Indonesia dengan kasus kematian Covid-19 tertinggi berdasarkan data pada 13 Agustus 2021:

  1. Jawa Tengah: 24.679 kasus kematian
     
  2. Jawa Timur:  24.619 kasus kematian

  3. DKI Jakarta: 13.004 kasus kematian

  4. Jawa Barat: 11.268 kasus kematian

  5. Kalimantan Timur: 4.328 kasus kematian

  6. D.I Yogyakarta: 4.167 kasus kematian

  7. Riau: 3.154 kasus kematian

  8. Lampung: 2.885 kasus kematian

  9. Bali: 2.630 kasus kematian

  10. Sumatera Selatan: 2.523 kasus kematian

  11. Banten: 2.438 kasus kematian

  12. Sumatera Utara: 1.847 kasus kematian

  13. Sumatera Barat: 1.753 kasus kematian

  14. Kalimantan Selatan: 1.689 kasus kematian

  15. Sulawesi Selatan: 1.674 kasus kematian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com