Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Rendahnya Literasi Timbulkan Persepsi Keliru soal Wakaf

Kompas.com - 13/08/2021, 14:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, rendahnya literasi tentang wakaf menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.

Oleh karena itu, dia pun ingin meluruskan persepsi yang tidak tepat itu.

"Rendahnya literasi masyarakat terhadap wakaf, tidak hanya berdampak pada rendahnya realisasi wakaf, tetapi juga menyebabkan timbulnya persepsi keliru tentang wakaf," kata Ma'ruf di acara pencanangan Gerakan Sadar Wakaf bertajuk Riau Berwakaf secara virtual, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Wapres: Wakaf Berperan dalam Pembangunan Negara, Salah Satunya Pembangunan Monas

Dalam hal peningkatan listerasi wakaf, kata dia, Indeks literasi wakaf (ILW) yang dirilis Kementerian Agama pada 2020 menyebutkan literasi masyarakat Indonesia berada dalam kategori rendah.

Ma'ruf mengatakan, sebagian besar persepsi wakaf masyarakat Indonesia masih bersifat tradisional.

Wakaf masih dianggap hanya berorientasi pada aset seperti tanah, gedung sehingga hanya dilakukan oleh golongan orang tua dan golongan berada.

"Masyarakat perlu memahami bahwa wakaf bersumber dari masyarakat dan akan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Pemerintah, kata Ma'ruf berperan untuk memfasilitasi, mendukung, dan mendorong kemajuan pelaksanaan wakaf tersebut.

Dengan demikian sosialiasi yang lebih gencar pun perlu dilakukan terutama kepada generasi muda.

"Dalam rangka memperoleh kemanfaatan wakaf yang lebih besar, praktik wakaf mulai bergeser dari yang awalnya hanya harta dan benda tidak bergerak, kini bisa dilakukan melalui benda yang dinilai lebih produktif dan memiliki nilai ekonomi, yaitu wakaf uang," kata dia.

Apalagi, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) pada 25 Januari 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Ma'ruf mengatakan, wakaf uang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di Indonesia.

Baca juga: Wapres Sebut Tiga Hal Utama untuk Optimalisasi Gerakan Wakaf

Sebab pada tahun 2018 Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengatakan, potensi wakaf uang nasional diperkirakan dapat mencapai Rp 180 triliun per tahun.

"Namun realisasi wakaf uang masih jauh dari angka yang diproyeksikan sehingga diperlukan usaha-usaha yang lebih optimal dan Gerakan Riau Berwakaf diharapkan dapat mendukung capaian potensi tersebut," ucap dia.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan literasi wakaf agar realisasi wakaf lebih banyak lagi dan dapat memberi manfaat yang juga tak kalah banyaknya bagi masyarakat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com