Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Bank Wakaf Mikro Bantu Pemerintah Entaskan Kemiskinan

Kompas.com - 08/06/2021, 13:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Bank Wakaf Mikro (BWM) dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Pasalnya, kata dia, target nasabah pembiayaan BWM adalah masyarakat miskin produktif yang tidak bisa mengakses lembaga keuangan formal.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat meresmikan (BLK) Komunitas Tahun 2020 dan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021).

"BWM diharapkan dapat secara nyata mendukung upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan," kata Ma'ruf.

Baca juga: Resmikan BLK Komunitas dan Bank Wakaf Mikro, Wapres Harap Tingkatkan Keterampilan Kerja

Ma'ruf mengatakan, model bisnis BWM hadir sebagai inkubator untuk mempersiapkan nasabah agar naik kelas.

Naik kelas yang dimaksud adalah agar nasabah BWM menjadi pelaku usaha yang mampu mengakses lembaga keuangan formal dengan persyaratan pembiayaan yang lebih kompleks.

Ma'ruf pun mengapresiasi peranan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sejak tahun 2017 terus mendorong pengembangan BWM di pesantren.

Pesantren di Indonesia jumlahnya mencapai 28.914 dan tersebar di berbagai wilayah dan merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan sebagai BWM.

BWM sendiri terdaftar sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang terdaftar dan diawasi OJK.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Harap UU Soal Wakaf Direvisi

Selain menyediakan akses permodalan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses ke lembaga keuangan formal, BWM juga berperan memberdayakan komunitas di sekitar pesantren dengan pola pendampingan.

Hal itulah yang diharapkan Ma'ruf bahwa BWM dapat membantu mengentaskan kemiskinan.

"Melalui koordinasi dan kerja sama yang baik, saat ini telah berdiri 60 BWM di berbagai daerah di Indonesia," kata Ma'ruf.

Saat ini, penyaluran pembiayaan telah mencapai Rp 67 miliar kepada 44.900 nasabah dan 4.780 Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren Indonesia (KUMPI).

Dengan demikian hal tersebut pun diharapkan telah tercipta wirausahawan-wirausahawan baru yang akan mendorong pergerakan kegiatan perekonomian di tingkat bawah.

Baca juga: Wapres Sebut Kepercayaan Publik Soal Pengelolaan Wakaf Harus Ditingkatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com