Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Greysia Polii Tawarkan Sepatu Produk UMKM Miliknya ke Jokowi

Kompas.com - 13/08/2021, 12:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para atlet yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (13/8/2021). Mereka mendapatkan apresiasi dan bonus dari pemerintah yang diserahkan langsung oleh Kepala Negara.

Secara khusus, Jokowi mengapresiasi ganda putri bulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang menyumbangkan medali emas.

Dalam laga final bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2021, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhadapan dengan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Keduanya berhasil unggul dalam dua game pertandingan dengan skor 21-19, 21-15 dan meraih medali emas.

Baca juga: Jokowi Serahkan Bonus Rp 5,5 Miliar ke Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Jokowi mengatakan, keduanya mampu menyambung tradisi raihan emas untuk Indonesia melalui cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade.

Seusai acara resmi bersama Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, sejumlah pejabat, dan para atlet berkesempatan ramah-tamah.

Saat itu, Greysia Polii mendekati Presiden Jokowi. Awalnya, dia menunjukkan raket yang dipakai saat meraih medali emas di Olimpiade kepada Jokowi.

Greysia lantas menceritakan rencananya apabila nanti sudah pensiun sebagai atlet bulu tangkis.

"Pak, saya sudah siap kalau gantung raket mau jadi pengusaha. Saya sudah punya produknya dan usaha saya sudah jalan," tutur Greysia.

Kemudian, dia menunjukkan produk usahanya berupa sepatu kulit kepada Jokowi.

"Ini produknya, Pak," katanya sambil menunjukkan sepatu kulit berwarna hitam kepada Presiden.

Greysia lalu menawarkan produk sepatu itu kepada Jokowi.

"Beli satu ya, Pak, harganya Rp 1.100.000. Saya enggak ngasih loh ya, Pak. Ini Bapak beli produk saya. Ini UMKM soalnya. Produksinya di Malang," kata perempuan berdarah Manado itu.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih atas Medali Emas Bulu Tangkis, Lanjutkan Tradisi

Mendengar hal itu, Jokowi sempat bertanya mengapa harga sepatu tersebut cukup mahal. Presiden membandingkan dengan sepatu yang dipakainya saat itu seharga Rp 300.000.

"Kok mahal? Ini sepatu yang saya pakai saja harganya cuma Rp 300.000," tutur Jokowi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com