Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Imbau Warga Terpapar Covid-19 Jalani Perawatan di Tempat Isolasi Terpusat

Kompas.com - 08/08/2021, 10:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendorong warga yang terpapar Covid-19 untuk menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat yang tersebar di setiap daerah.

Hal tersebut disampaikan Hadi saat melaksanakan peninjauan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (7/8/2021).

"Untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) agar segera dirawat di tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh TNI-Polri di setiap wilayah," ujar Hadi, Sabtu.

Baca juga: Panglima TNI Minta Petugas Kerja Keras Bantu Pemda Tanggulangi Covid-19

Dalam kesempatan itu, Hadi menyampaikan bahwa sesuai Surat Edaran Kementrian Kesehatan RI bahwa masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan harus dirawat di isolasi twrpusat.

"Jadi sudah betul apa yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertugas di isoter ini, untuk masyarakat dengan gejala Covid-19 ringan harus segera dirawat di sini," ungkapnya.

Hadi menjelaskan tempat isolasi terpusat yang ada di setiap wilayah adalah untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Panglima TNI Minta Petugas Tracer Langsung Identifikasi Bila Temukan Kontak Erat Pertama Covid-19

"Jadi isolasi terpusat ini salah satu tujuannya untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19 dan untuk memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat, sehingga orang sehat tetap bisa bekerja dan produktif," kata dia.

Di samping itu, Hadi mengatakan, jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, para Babinsa sebagai tenaga tracer harus segera melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat.

Selanjutnya dilaksanakan swab antigen, kemudian dilakukan isolasi mandiri.

"Untuk pasien OTG laksanakan isolasi selama 10 hari dan bila pasien dengan gejala ringan maka ditambah tiga hari," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com