Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Total 5.532 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, 4 Pasien di 2 Negara Sembuh

Kompas.com - 02/08/2021, 08:36 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Senin (2/8/2021), tidak ada penambahan kasus warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19.

Akan tetapi, Kemenlu melaporkan adanya penambahan empat WNI yang sembuh dari virus corona yakni tiga di Myanmar dan satu di Uni Emirat Arab.

"Tambahan WNI sembuh dari Covid-19 di Myanmar dan Uni Emirat Arab," dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Senin.

Baca juga: 5 WNI Ditangkap karena Coba Masuk Malaysia Saat Lockdown, 3 Positif Covid-19

Dengan penambahan pasien sembuh di dua negara tersebut, maka total WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri tetap sebanyak 5.532 kasus.

Dari data itu, pasien yang dinyatakan sembuh kini 4.561 orang atau 82,4 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal dunia 223 orang dan 748 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Daftar 20 Hotel di Zona Hijau Bali untuk Karantina WNA dan WNI

Berikut data sebaran 5.532 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 2 Agustus 2021:

1. Afganistan: 24 WNI (23 sembuh, 1 stabil)
2. Afrika Selatan 7 WNI (1 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
3. Albania: 2 WNI (sembuh)
4. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
5. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

6. Amerika Serikat: 259 WNI (225 sembuh, 5 stabil, 29 meninggal)
7. Argentina: 7 WNI (sembuh)
8. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
9. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
10. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

11. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
12. Bahrain: 101 WNI (94 sembuh, 7 meninggal)
13. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
14. Belanda: 94 WNI (81 sembuh, 8 stabil, 5 meninggal)
15. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)

16. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (sembuh)
17. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
18. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
19. Ceko: 37 WNI (sembuh)
20. Chile: 6 WNI (sembuh)

21. Colombia : 7 WNI (5 sembuh, 2 stabil)
22. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
23. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
24. Filipina: 33 WNI (sembuh)
25. Ethiopia: 17 WNI (15 sembuh, 2 stabil)

26. Finlandia: 26 WNI (sembuh)
27. Ghana: 1 WNI (meninggal)
28. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
29. India: 137 WNI (134 sembuh, 3 meninggal)
30. Inggris: 149 WNI (138 sembuh, 5 stabil, 6 meninggal)

31. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
32. Iran: 13 WNI (2 sembuh, 11 stabil)
33. Irlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
34. Italia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)
35. Jepang: 62 WNI (30 sembuh, 32 stabil)

36. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
37. Kamboja: 22 WNI (19 sembuh, 3 meninggal)
38. Kanada: 12 WNI (7 sembuh, 5 stabil)
39. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
40. Korea Selatan: 383 WNI (371 sembuh, 12 stabil)

41. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)
42. Kuwait: 298 WNI (276 sembuh, 11 stabil, 11 meninggal)
43. Kyrgyzstan: 2 WNI (1 stabil, 1 meninggal)
44. Lebanon: 1 WNI (stabil)
45. Libya: 1 WNI (meninggal)

46. Madagaskar: 7 WNI (sembuh)
47. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
48. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
49. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
50. Mauritius: 1 WNI (stabil)

51. Meksiko: 5 WNI (sembuh)
55. Mesir: 63 WNI (54 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)
53. Mozambik: 4 WNI (sembuh)
55. Myanmar: 9 WNI (8 sembuh, 1 stabil)
55. Namibia: 17 WNI (4 sembuh, 13 stabil)

56. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
57. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
58. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
59. Pakistan: 58 WNI (57 sembuh, 1 meninggal)
60. UEA: 169 WNI (125 sembuh, 35 stabil, 9 meninggal)

61. Panama: 4 WNI (sembuh)
62. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
63. Peru: 22 WNI (13 sembuh, 7 stabil, 2 meninggal)
64. Polandia: 2 WNI (sembuh)
65. Portugal: 18 WNI (15 sembuh, 3 stabil)

66. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)
67. Qatar: 400 WNI (395 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
68. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
69. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
70. RRT (Hong Kong): 366 WNI (364 sembuh, 2 stabil)

71. Rusia: 40 WNI (37 sembuh, 3 stabil)
72. Rumania: 12 WNI (sembuh)
72. Singapura: 831 WNI (802 sembuh, 27 stabil, 2 meninggal)
74. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
75. Serbia: 2 WNI (stabil)

76. Siprus: 3 WNI (sembuh)
77. Senegal: 1 WNI (meninggal)
78. Spanyol: 56 WNI (49 sembuh, 6 stabil, 1 meninggal)
79. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
80. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)

81. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
82. Swedia: 1 WNI (stabil)
83. Suriname: 60 WNI (21 sembuh, 38 stabil, 1 meninggal)
84. Swiss: 16 WNI (9 stabil, 7 sembuh)
85. Taiwan: 243 WNI (145 sembuh, 98 stabil)

86. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
87. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
88. Tunisia: 14 WNI (stabil)
89. Turki: 135 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 6 meninggal)
90. Uzbekistan: 23 WNI (18 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

91. Vatikan: 57 WNI (sembuh)
92. Venezuela: 1 WNI (stabil)
93. Vietnam: 20 WNI (10 sembuh, 10 stabil)
94. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
95. Yunani : 17 WNI (9 sembuh, 7 stabil, 1 meninggal)

96. Kapal pesiar: 237 WNI (182 sembuh, 45 stabil, 9 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com