Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Pemerintah Mati-matian Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19

Kompas.com - 29/07/2021, 11:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh jajaran pemerintah bekerja mati-matian untuk menekan angka kematian pasien Covid-19.

Sebagaimana diketahui, jumlah kematian pasien virus corona belakangan melonjak tinggi.

"Pemerintah dan semua pihak terkait untuk bekerja mati-matian menurunkan angka kematian," demikian dikutip dari siaran pers Kemenko Marves, Kamis (29/7/2021).

Luhut ingin jajarannya meningkatkan upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment. Ia menargetkan, testing dan tracing dapat dilakukan minimal ke lima orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19.

Untuk mendukung upaya itu, Luhut meminta pemerintah kabupaten/kota menyediakan laboratorium tes PCR. Dengan demikian, upaya perluasan testing dan tracing tidak hanya terkonsentrasi di wilayah ibu kota provinsi saja.

Baca juga: Luhut Minta Vaksinasi Covid-19 Capai 2 Juta Suntikan Per Hari Mulai Agustus

Keberadaan laboratorium PCR di tingkat kabupaten/kota, lanjut Luhut, dapat sekaligus melengkapi kebutuhan rumah sakit di daerah.

“Jangan sampai 3T ini gagal hanya karena lab PCR-nya tidak cukup,” ujarnya.

Luhut juga meminta Kementerian Kesehatan bersama TNI-Polri terus mempercepat program vaksinasi Covid-19.

Ia ingin angka vaksinasi mencapai 2 juta suntikan per hari mulai Agustus 2021.

"Dua juta (vaksinasi) ini bisa mulai dilakukan pada minggu pertama Agustus ya, kalau ada vaksinnya cukup saya harap bisa sampai 200 juta sampai dengan Desember 2021,” kata dia.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia melonjak tajam beberapa waktu terakhir. Hal ini menyebabkan angka kematian pasien ikut naik.

Baca juga: Luhut Ajak Rakyat Rapatkan Barisan Atasi Virus Corona Varian Delta

Sudah lebih dari satu minggu penambahan kasus kematian harian berada di atas 1.000 kasus. Pada Selasa (27/7/2021), angka kematian bertambah 2.069 dalam sehari, yang tertinggi sejak pandemi berlansung di Tanah Air 2 Maret 2020.

Pada Rabu (28/7/2021), bertambah 1.824 pasien meninggal. Angka itu menyebabkan total kematian pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 88.659 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com