Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Klaim Kasus Aktif, Kasus Harian dan Kesembuhan Membaik Selama PPKM Level 1-4

Kompas.com - 27/07/2021, 18:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengeklaim, selama pelaksanaan PPKM perpanjangan atau PPKM Level 1-4 pada 21-26 Juni 2021, telah terjadi perbaikan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Perbaikan itu terlihat dari tingkat kasus aktif, positivity rate, kasus harian dan kesembuhan.

"PPKM darurat pada 3- 20 Juli serta PPKM level 1-4 pada 21-26 Juli ini telah dievaluasi dampaknya terhadap kenaikan kasus (Covid-19)," ujar Wiku dalam konferensi pers darint melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).

"Jika dilihat pada tingkat nasional baik kasus aktif, positivity rate, kasus harian, dan kesembuhan mengalami perbaikan pada periode PPKM level 1 sampai dengan level 4," lanjutnya.

Dia menjelaskan, persentase kasus aktif pada hari terakhir PPKM level 1-4 atau pada 26 Juli menjadi 18,2 persen.

Baca juga: Polri: Pengawasan Waktu Makan 20 Menit Tugas Satgas Covid-19

Selain itu, ia mengeklaim, positivity rate juga mengalami penurunan dari sebelumnya 33, 42 persen menjadi 31,16 persen.

"Pada periode PPKM level 1-4 ini, kita mampu menekannya (kasus harian) menjadi 49.509 kasus," ungkap Wiku.

"Begitu pula dengan jumlah kesembuhan yang terus menunjukkan peningkatan dari sebelum PPKM darurat yaitu sebesar 11.578 kasus dan terus meningkat 29.791 kasus dan terus meningkat pada PPKM level 1-4 menjadi 37.640 kasus," paparnya.

Selanjutnya, jika dilihat kondisi pada pulau Jawa-Bali yang menerapkan PPKM level 3 dan level 4 terlihat penurunan kasus mingguan sebesar 24 persen.

Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya terdapat peningkatan kasus mingguan selama dua minggu saat masa PPKM darurat.

Namun, jika dilihat pada provinsi non Jawa-Bali ternyata pada minggu ketiga implementasi PPKM darurat menjadi PPKM level 1-4 masih terjadi sedikit kenaikan kasus yaitu sebesar 3,6 persen.

Baca juga: Anggota Dewan Positif Covid-19 Dapat Fasilitas Isolasi Mandiri di Hotel, Setjen: Pakai Anggaran DPR

Akan tetapi, kenaikan ini tidak setinggi pada minggu sebelumnya yaitu sebesar 53 persen.

"Kenaikan ini dikontribusikan oleh Kalimantan timur dengan jumlah kasus sebesar 10.297 kasus, Sumatera Utara 7.528 kasus, Riau 5.999 kasus, NTT 5.904 kasus, Sulawesi Selatan 5.010 kasus," tutur Wiku.

Meski perkembangan kasus Covid-19 tercatat membaik, tetapi angka kematian masih mengalami peningkatan sejak PPKM darurat hingga PPKM level 1-4 diberlakukan.

Wiku mengungkapkan, kematian tertinggi sebelumnya tercatat sebanyak 539 kasus.

Kemudian meningkat pada PPKM darurat meningkat menjadi 1.338 kasus dan meningkat lagi pada PPKM level 1-4 menjadi 1.487 kasus

Padahal, lanjut Wiku, perpanjangan PPKM level 1-4 ini salah satunya dilakukan untuk meningkatkan upaya penurunan kasus kematian semaksimal mungkin.

Baca juga: Ramai soal Makan di Tempat 20 Menit, Ini Penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19

"Dari perkembangan kasus ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada prinsipnya PPKM level 1 - 4 merupakan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan penambahan kasus dan semakin efektif pengendalian yang dilakukan," ungkap Wiku.

"Maka hasilnya dapat semakin terlihat meskipun kasus menunjukkan penurunan pada satu minggu terakhir. tentu saja pemerintah tidak bisa terburu-buru melakukan pembukaan, perlu kehati-hatian dan persiapan yang matang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com