Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi 3 Jenazah Teroris Poso, Satgas Madago Raya Ambil Sampel DNA dari Keluarga

Kompas.com - 26/07/2021, 12:38 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Tugas Humas Madago Raya, Kombes Didik Supranoto mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel DNA dari keluarga tiga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, yang tewas pada 11 dan 17 Juli 2021.

Pengambilan sampel DNA dari anggota keluarga ini untuk mendukung proses identifikasi jenazah.

"Enam orang yang diambil sampel DNA-nya adalah keluarga teroris Poso yang berada di Nusa Tenggara Timur satu orang, dari Bima, NTB dua orang, Sulawesi Selatan satu orang, Palu satu orang, dan Poso satu orang," kata Didik dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Baca juga: 2 Jenazah Teroris MIT di Poso Dimakamkan di TPU Poboya Palu

Didik menjelaskan, pengambilan sampel DNA dilakukan tim Disaster Victim Indentivication (DVI) Polda Sulawesi Tengah dengan bantuan tim Detasemen Khusus (Densus) 88.

Sampel DNA telah dikirimkan ke Laboratorium Pusdokkes Mabes Polri di Cipinang, Jakarta. Ia mengatakan, Satgas akan mengumumkan hasil identifikasi jenazah sesegera mungkin.

"Hasilnya kita tunggu bersama," ujarnya.

Baca juga: Anggota MIT yang Ditembak Mati di Poso Punya Bom Lontong Berdaya Ledak Tinggi


Diberitakan, tiga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, tewas dalam kontak tembak dengan personel gabungan TNI-Polri pada Minggu (11/7/2021) dan Sabtu (17/7/2021). Ketiganya telah dimakamkan di TPU Poboya Palu, Sulawesi Tengah.

Tiga orang tersebut merupakan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi. Dengan tewasnya tiga teroris itu, kini DPO teroris MIT tersisa 6 orang. Polisi pun mengimbau agar para DPO lainnya menyerahkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com