JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengucapkan dukacita atas meninggalnya tokoh muslimah sekaligus mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Huzaemah T Yanggo.
Menurut Ma'ruf, Huzaemah yang juga menjabat sebagai juga Rektor Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta adalah orang baik, sosok ulama perempuan yang juga pakar fiqih perbandingan mazhab yang andal.
"Innalillahi Wainnailaihirojiun, Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘afiha wa’fu’anha. Saya turut berduka cita atas berpulangnya seorang tokoh muslimah yang kharismatik, Hajjah Huzaemah T. Yanggo," kata Ma'ruf, melalui keterangan tertulis, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Wapres Tegaskan Perlunya Upaya Percepatan Realisasi Anggaran Daerah untuk Penanganan Covid-19
Ma'ruf juga menilai, Huzaemah telah berkontribusi dalam pemikiran yang sangat aktif juga telah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Almarhumah juga terlibat secara intensif dalam pembahasan fatwa-fatwa MUI terkait penanggulangan pandemi ini.
"Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, diterima amal ibadahnya, diampuni segala khilafnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," ujar Ma'ruf Amin.
Dilansir dari Kompas TV, Huzaemah meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 di RSUD Banten, pada Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Wapres Nilai Perlu Upaya Tambahan dalam Penerapan PPKM di Jawa Barat
Kabar tersebut diketahui lewat cuitan Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Australia-Selandia Baru, Nadirsyah Hosen, di akun Twitter-nya, @na_dirs.
"Kabar duka: Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo wafat dalam usia 74 th karena Covid. Rektor Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta dan pakar fiqh perbandingan mazhab, perempuan Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor dari Universitas al-Azhar Cairo. Lahal Fatihah," kata Nadir dikutip dari Kompas.tv, Jumat (23/7/2021).
Sebagai informasi, Huzaemah juga pernah menjabat sebagai ketua MUI Bidang Pengkajian dan Pengembangan serta Anggota Komisi Fatwa MUI sejak 1987 dan Anggota DSN MUI sejak 1997.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.