Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Penasihat IDI Ingatkan Pasien Covid-19, Isolasi Mandiri Harus atas Penilaian Dokter

Kompas.com - 18/07/2021, 15:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis paru sekaligus Dewan Penasihat Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Menaldi Rasmin mengingatkan pasien Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri berdasarkan penilaian dokter.

Menaldi mewanti-wanti agar tak ada pasien yang melakukan isolasi mandiri berdasarkan pilihan sendiri.

"Isoman harus atas penilaian dokter. Dengan demikian, dokter tidak akan berlebih kerjanya untuk suatu yang tidak terukur," kata Menaldi di acara "Update Kondisi Dokter dan Strategi Upaya Mitigasi Risiko mencegah Kolapsnya Fasilitas Kesehatan", Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Dewan Penasihat IDI Usul Dokter Puskesmas Ditetapkan Jadi Manajer Kesehatan Wilayah

Menaldi mengatakan, sebab banyak pasien yang melakukan isolasi mandiri atas pilihan pribadi, tak sedikit yang kemudian datang dalam keadaan berat ke rumah sakit pada malam hari.

Sementara itu, kata dia, dokter jaga di instalasi gawat darurat (IGD) jumlahnya terbatas.

Kedatangan pasien-pasien dengan tipe seperti itu membuat para dokter jaga harus kerja sepanjang hari sehingga tak sedikit pula para dokter jaga ikut tumbang.

"Dokternya sakit dan ada yang meninggal. Itu (yang meninggal didominasi) dokter-dokter jaga, maka kita kurangi itu," ujar dia.

Baca juga: IDI: 545 Dokter Gugur akibat Covid-19, Faskes Berpotensi Kolaps

Salah satu cara menguranginya adalah menyisir pasien yang melakukan isolasi mandiri dengan penilaian dari dokter.

Menaldi mengatakan, harus dokter yang menentukan pasien bersangkutan dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

"Dengan demikian, sistem berjalan sehingga dokter pun akan berkurang dari risiko. Dokter harus diberikan tempat agar bekerja maksimal untuk menyelamatkan masyarakat," kata dia.

Baca juga: IDI Sebut Dokter Umum Paling Banyak Gugur akibat Covid-19

Terlebih lagi, pada Juli 2021, sudah ada 108 orang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.

"Kalau 108 orang dokter meninggal dalam dua minggu, dari mana lagi kita harus tambah tenaga? Itu bukan soal penambahan tenaga, tapi penjagaan, perawatan, aset tenaga, aset menjaga kesehatan sebagai ketahanan nasional," ucap Menaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com