Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai Awal Agustus, Jepang Pulangkan Warganya dari Indonesia untuk Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 15:24 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang saat ini tengah menyiapkan program vaksinasi Covid-19 untuk warga negaranya yang ada di luar negeri termasuk Indonesia.

Hal tersebut yang membuat pemerintah Jepang ingin memulangkan warganya melalui penerbangan khusus.

"Saat ini Pemerintah Jepang sedang menyiapkan program vaksinasi bagi warga negara Jepang yang berada di luar Jepang," kata pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang untuk RI dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (15/7/2021).

"Dan tidak bisa atau belum mendapat kesempatan untuk menerima vaksinasi di negara tempat tinggal mereka saat ini," lanjutnya.

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Melonjak, Jepang Siapkan Pemulangan Warganya

Adapun program tersebut rencananya akan dimulai awal Agustus mendatang, oleh karena itu jumlah reservasi penerbangan ke Jepang diprediksi akan mengalami peningkatan di luar kapasitas penerbangan maskapai yang tersedia.

Padahal, saat ini Indonesia juga melakukan pengetatan penerbangan internasional karena dengan mengalami pandemi Covid-19 gelombang kedua.

"Diperkirakan akan meningkatkan jumlah reservasi penerbangan ke Jepang dari Indonesia di luar kapasitas, akibat pengurangan penerbangan terkait kebijakan penanganan pandemi dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di negara ini," ujar Kedutaan Besar Jepang.

Terkait program vaksinasi bagi warga Jepang yang selama ini berada di luar negeri, termasuk di Indonesia, pemerintah Jepang juga akan melakukan koordinasi dengan perusahaan swasta Jepang untuk melakukan antisipasi kemungkinan terburuk.

Baca juga: WNA Jepang Hengkang dan Dampaknya terhadap Nasib Sektor Properti

Kemungkinan ini adalah jika warga Jepang kesulitan mendapatkan penerbangan jelang waktu dimulainya program vaksinasi ini.

Kedubes Jepang pun menegaskan pemerintahannya memastikan akan memberikan perlindungan terhadap warganya yang ingin pulang.

"Pemerintah Jepang, bersama dengan pihak swasta Jepang akan mengambil tindakan untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan penerbangan yang dialami warga Jepang di Indonesia dan sedapat mungkin melindungi keinginan warganya yang ingin kembali ke Jepang dalam waktu dekat," ucap Kedubes Jepang.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk mengatur penerbangan khusus bagi warga negara Jepang di Indonesia yang akan kembali ke Jepang.

Pertimbangan itu muncul setelah Indonesia tengah mengalami percepatan kasus penularan virus corona varian delta.

Baca juga: Penularan Covid-19 di Indonesia Meluas, Pemerintah Jepang Pertimbangkan Atur Penerbangan Khusus untuk Warga Negaranya

"Kami mulai mempertimbangkan untuk mengatur penerbangan khusus bagi orang Jepang di Indonesia untuk kembali ke Jepang, di mana situasi infeksinya serius menyebar luas," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (14/7/2021).

Hingga 12 Juli 2021 tercatat sedikitnya 14 orang Jepang yang tinggal di Indonesia meninggal dunia karena terinfeksi virus corona varian baru itu.

Maskapai penerbangan Jepang pun sedang melakukan penyesuaian untuk mengatur penerbangan khusus bagi warga negara Jepang yang ingin kembali ke Negeri Sakura sesegera mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com