Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Sebut Ulama Punya Tugas Penting Menyadarkan Masyarakat Bahwa Covid-19 Nyata

Kompas.com - 13/07/2021, 12:37 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftahcul Akhyar mengatakan, tugas utama ulama pada masa pandemi adalah menjaga umat melalui penyadaran bahwa Covid-19 nyata adanya.

"Kami mengharapkan peran itu betul-betul dimaksimalkan karena Covid-19 ini bukan hoaks, melainkan betul-betul nyata. Bukan hanya Indonesia yang mengalami musibah," kata Miftachul dikutip dari laman resmi MUI, Selasa (12/7/2021).

Miftachul melanjutkan, selain sikap dan pertanggungjawaban, yang harus diperhatikan adalah perjuangan bersama agar Covid-19 tidak terus memakan banyak korban.

Kata dia, perjuangan melawan Covid-19 sudah sepatutnya dilakukan melalui kerja-kerja nyata.

Miftahcul menambahkan, setelah Nabi Muhammad SAW dan para nabi, golongan umat manusia yang paling berat menerima ujian adalah para pewaris termasuk ulama.

Maka tanggungjawab seorang ulama di sini dibutuhkan untuk semakin menyadarkan umat demi keselamatan hidup bersama.

Baca juga: Selain Fokus Covid-19, Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas SDM Hadapi Bonus Demografi

"Kedudukan keulamaan bukan kedudukan yang seharusnya kita nikmati. Seharusnya bagaimana kita bisa memberikan penerangan, memberikan ketenangan kepada umat, kepada bangsa," ujarnya.

"Yang dihadapi ulama bukan hanya memberikan pencerahan, melainkan menyadarkan bahwa virus ini bukan ujian, melainkan menghadapi mereka yang menyebarkan virus fitnah tentang kebohongan Covid-19," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas juga memberi saran mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang tengah mengalami lonjakan.

Ia mengatakan, jumlah pasien Covid-19 dan angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan apabila masyarakat tetap berada di rumah.

Sebab, menurut dia, cara yang paling efektif saat ini adalah mengatasi pandemi melalui Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca juga: Skenario Terburuk Covid-19, Luhut Ungkap Langkah yang Dijalankan Pemerintah

"Jika masyarakat yang mau mematuhi kebijakan ini dengan mau mengisolasi diri meningkat maka jumlah pasien yang sakit dan meninggal dunia tentu akan bisa menurun," kata Anwar melalui keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).

"Begitu pula sebaliknya jika jumlah masyarakat yang mau mengisolasi diri menurun maka jumlah pasien yang akan terkena Covid-19 dan yang akan meninggal dunia tentu jelas akan meningkat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com