Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Selama Mobilitas Tak Direm, Berapa Pun Kapasitas Rumah Sakitnya Tidak Akan Cukup

Kompas.com - 13/07/2021, 12:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kapasitas rumah sakit sebesar apapun tidak akan cukup apabila orang yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

Ia menegaskan, pembatasan mobilitas penduduk di sisi hulu merupakan kunci untuk menekan laju penularan Covid-19 agar tidak membenani kerja rumah sakit di sisi hilir.

"Selama kegiatan di hulunya tidak dibatasi, mobilitasnya tidak direm, pergerakannya tidak dikurangi, seberapa pun kita tambah kapasitas rumah sakitnya, dokternya, obatnya, oksigennya, enggak akan pernah cukup," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Ini Strategi Jawa Barat Turunkan BOR Rumah Sakit 3 Persen

Budi menjelaskan, dari total sekitar 400.000 tempat tidur yang tersebar se-Indonesia, pemerintah telah mengalokasikan 30 persen atau sekitar 120.000 tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19.

Ia memaparkan, jumlah tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang telah terisi melonjak drastis dari sekitar 23.000 tempat tidur sebelum Lebaran menjadi sekitar 90.000 tempat tidur.

"Sebelum Lebaran, kalau Bapak Ibu liat, yang diisi cuma 23.000, jadi kita masih punya room cukup banyak. Akan tetapi, dalam enam sampai tujuh minggu terakhir, angka 23.000 itu sekarang sudah naik ke 90.000," ujar Budi.

Baca juga: Panglima TNI Sidak Kesiapan Rumah Sakit Lapangan TNI AD untuk Tempat Perawatan Pasien Covid-19

Budi mengatakan, pemerintah secara bertahap memang terus meningkatkan alokasi tempat tidur khusus pasien Covid-19 hingga mencapai kapasitas maksimal sekitar 120.000 tempat tidur.

"Tetapi di atas 120.000 posisi kita akan sulit karena itu udah 30 persen dari kapasitas rumah seluruh Indonesia," kata dia.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan pentingnya untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan serta membatasi mobilitas dengan berdiam di rumah.

"Karena kalau tidak, kasihan teman-teman yang di rumah sakit, kasihan para dokter, kasihan para nakes yang nanti akan menerima gelombang pasien yang akan masuk," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com