JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan, pemerintah tengah bersiap untuk menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang lebih buruk.
Menurut Dedy, pemerintah berupa mengonversi ruang perawatan non-Covid-19 menjadi ruang perawatan intensif untuk pasien Covid-19, terutama pada rumah sakit di Jawa dan Bali.
"Pemerintah bersiap untuk menghadapi kondisi yang lebih buruk," ujar Dedy dalam konferensi pers perkembangan PPKM darurat secara daring, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: UPDATE 9 Juli: Sebaran 38.124 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI Jakarta
Langkah tersebut didukung dengan penyediaan ventilator, serta penambahan tenaga kesehatan.
Selain itu, pemerintah akan meningkatkan jumlah tempat isolasi pasien.
Kemudian, pemerintah daerah diminta mencari solusi untuk menambah ruang perawatan untuk pasien Covid-19.
Dedy mengungkapkan, Menteri Kesehatan akan memobilisasi sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.
"Mahasiswa kedokteran tingkat akhir dan calon perawat akan dilibatkan untuk membantu situasi darurat saat ini," tuturnya.
Baca juga: UPDATE 9 Juli: Sebaran 871 Kasus Covid-19 Meninggal di Indonesia, Jawa Tengah Masih Tertinggi
Adapun, pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia selama 1,5 tahun ini. Tetapi, jumlah pasien positif masih terus bertambah.
Berdasarkan data pemerintah, hingga Jumat (9/7/2021) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 38.124 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.455.912 orang terhitung dari Maret 2020.
Jumlah kasus baru periode ini memang bukan rekor tertinggi selama pandemi, tetapi angkanya masih mengkhawatirkan karena nyaris menyentuh 40.000 pasien dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.