JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Andreas Bayu Aji meminta masyarakat untuk tidak membeli obat-obatan Covid-19 apabila tidak memerlukannya.
Andreas menegaskan, semestinya hanya masyarakat yang membutuhkan saja yang membeli obat Covid-19 agar tidak menyebabkan kelangkaan obat di pasaran.
"Tolong hanya yang memang membutuhkan, jangan hanya karena ingin menyimpan atau dia hanya ingin gagah dia bisa beli obat-obat Covid, itu nanti hanya akan menimbulkan hal-hal yang jadi tidak diinginkan oleh kita bersama, hanya yang membutuhkan saja dia yang beli," kata Andreas di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (9/7/2021), dikutip dari keterangan video.
Andreas juga mengingatkan agar mereka yang membutuhkan obat Covid-19 tidak membelinya secara berlebihan karena juga sudah ada aturan pakai mengenai berapa banyak obat yang perlu dikonsumsi.
Baca juga: Kejati Temukan Harga Obat Covid-19 di Banten Naik 400 Persen, Minta Polda Selidiki Penimbunnya
"Sehingga apapun yang kita sediakan di pasar, di apotik, toko obat apapun itu memang bisa diserap sesuai dengan yang membutuhkan," ujar dia.
Andreas pun memastikan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan obat di seluruh Indonesia.
Ia menyebut, GP Farmasi telah berkoordinasi dengan pihak produsen, distributor, hingga ritel untuk memenuhi kebutuhan obat masyarakat.
"Kami produsen, jalur distribusi, menyiapkan sesuai apa yang sudah kami buat selama ini dan kami committed untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat," kata Andreas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.