Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kematian Akibat Covid-19, Pemerintah Upayakan Peningkatan Kapasitas Faskes

Kompas.com - 08/07/2021, 20:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, pemerintah tengah berupaya menekan jumlah kematian pasien Covid-19.

Hal itu merespons tingginya kenaikan kasus virus corona yang berimbas pada peningkatan angka kematian.

"Saat ini pemerintah fokus mencari solusi penanggulangannya yaitu dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan secara terus-menerus," kata Wiku dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 Lewati 1.000 dalam Sehari, Ini Penjelasan Satgas

Peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dilakukan dengan mengonversi tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Kemudian, mengatur distribusi pasien sesuai dengan gejala. Pasien kategori sedang dan berat dirawat di rumah sakit, sedangkan pasien yang tak bergejala dan kategori ringan diisolasi di fasilitas milik pemerintah atau rumah masing-masing.

Diupayakan pula untuk menambah jumlah tenaga kesehatan, hingga mengalihfungsikan bangunan untuk rumah sakit darurat Covid-19 atau lokasi isolasi.

Selain menambah kapasitas fasilitas kesehatan, pemerintah juga berupaya melakukan penanganan pasien sedini mungkin.

"Serta menjamin penerapan manajemen pelayanan kesehatan yang baik dan merata secara nasional," ujar Wiku.

Untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus, Wiku mengimbau kepada masyarakat yang merasakan gejala mirip Covid-19 segera melapor ke Puskesmas untuk melakukan pengetesan.

"Jika setelah didiagnosis positif dan gejala yang dirasakan ringan bahkan tidak ada, maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif dengan Puskesmas setempat untuk pengawasannya," kata Wiku.

Wiku berharap, berbagai upaya tersebut mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak. Masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.

Baca juga: Kemenkes: Klaim RS Rujukan Covid-19 Rp 17,1 Triliun, Sudah Dibayarkan

"Harus diikuti dengan partisipasi masyarakat untuk taat melakukan upaya preventif sesuai yang tertuang dalam peraturan," kata dia.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia belakangan melonjak drastis. Angka kematian pun ikut mengalami peningkatan.

Setiap harinya, pasien Covid-19 yang meninggal dunia melebihi angka 500 kasus. Bahkan, pada Rabu (7/7/2021), angka kematian mencatatkan jumlah tertinggi, yakni mencapai 1.040 orang dalam satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com