Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi: Tidak Benar Susu Beruang Sembuhkan Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 08:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Rahadyana Muslichah S.Gz, M.Sc mengatakan, susu beruang tidak dapat mengobati Covid-19.

Menurut dia, hingga saat ini belum apa penelitian yang membuktikan bahwa susu tersebut bisa mengobati penyakit akibat virus corona itu.

"Susu beruang bukan obat dan sampai sekarang pun belum ada obat spesifik untuk mengobati Covid-19. Jadi, klaim susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19 itu tidak benar," ujar Rahadyana dikutip dari siaran pers di laman resmi UGM, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Soal Panic Buying Susu Beruang, Ini Kata Pakar IPB

Menurut dia, setiap produk susu memiliki kandungan gizi yang hampir sama, termasuk susu beruang.

Sebab, dalam produk susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral.

Hanya saja, susu beruang varian kemasan warna putih merupakan produk susu murni (100 persen susu sapi).

Di dalamnya hanya mengandung makronutrien yakni karbohidrat, protein, serta lemak. Sementara itu, varian lainnya telah difortivikasi dengan vitamin dan mineral.

"Tidak ada perbedaan antara susu beruang dengan produk susu lainnya, kandungan gizinya hampir sama. Soal kandungan gizi ini bisa dicek di label kemasan," ujar Rahadyana yang merupakan dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini.

Baca juga: Rebutan Susu Beruang Saat Kasus Covid-19 Naik, Ini 4 Faktor Pemicu Panic Buying

Ia juga mengatakan, mengonsumsi susu saja tidak lantas meningkatkan imunitas tubuh.

Untuk menjaga dari paparan Covid-19, tubuh membutuhkan asupan makanan bergizi.

"Minum susu sebenarnya salah satu opsi yang bisa dikonsumsi untuk tambahan asupan. Utamanya ya dari makanan holistik yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah, kalau susu saja tidak lengkap kandungan gizinya," papar dia.

Baca juga: Harga Susu Beruang Melonjak, YLKI: Masyarakat Jangan Panic Buying

Selain itu, dia menekankan, upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh yakni rutin melakukan aktivitas fisik dan dibarengi upaya mengelola stres.

"Tak lupa tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker serta menjauhi kerumunan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com