Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Rusia Rencanakan Produksi Vaksin Covid-19 Bersama

Kompas.com - 06/07/2021, 12:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Rusia akan bekerja sama untuk memproduksi vaksin Covid-19 bersama.

Hal tersebut merupakan salah satu pembahasan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Selasa (6/7/2021).

Kerja sama tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari komunikasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2020 dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19.

"Kerja sama yang baik ini akan diperkuat dengan memorandum of understanding (MoU) kedua negara yang saat ini tengah difinalisasi. MoU ini diharapkan menjadi dasar kerja sama jangka menengah dan panjang, termasuk rencana produksi vaksin bersama antara Indonesia dan Rusia," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, usai pertemuan.

Baca juga: Ahli IPB: Susu Bukan Obat atau Vaksin, tapi bisa Membantu Tingkatkan Imunitas

Retno mengatakan, dalam kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Rusia kedua belah pihak sepakat untuk memperkuatnya baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam jangka pendek, kata dia, isu penyediaan vaksin, obat-obatan terapeutik dan diagnostik menjadi prioritas utama.

"Rusia menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama jangka pendek. Semua kerja sama akan dilakukan sesuai pedoman otoritas kesehatan kedua negara dan WHO," kata dia.

Terkait vaksin, ujar Retno, bulan lalu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan telah berkunjung ke Rusia untuk meninjau fasilitas vaksin Sputnik.

Sebab, sejak awal pandemi, Indonesia dan Rusia telah sepakat bekerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Luhut: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 RI Tertinggi Nomor 2 Setelah Rusia

Selain itu, Rusia juga mendonasikan obat antivirus dan peralatan medis untu Indonesia pada awal merebaknya Covid-19.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pihaknya setuju bahwa vaksin harus tersedia bagi semua orang.

Hal itu pula yang menjadi dasar untuk kerja sama Rusia dan Indonesia, terkait vaksin tersebut.

"Kami setuju bahwa vaksin harus tersedia bagi semua orang dan kami juga telah setuju untuk bekerjasama dalam konteks bilateral menyediakan atau membantu produksi lokal vaksin tersebut," kata Sergei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com