Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri Minta Mahasiswa KKN UIN Jakarta Dukung Kegiatan Ini

Kompas.com - 01/07/2021, 15:10 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta mahasiswa untuk mendukung beberapa kegiatan selama kuliah kerja nyata (KKN).

Pertama, kata dia, mahasiswa harus aktif mendukung proses pemutakhiran data berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Kedua, mahasiswa KKN diimbau untuk mendukung proses pendaftaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama (BUMDesma) agar tercatat dalam sistem.

“Saat ini sudah terdata 70 persen dari 118 juta penduduk di desa masuk ke dalam sistem informasi desa. Semoga mahasiswa KKN dapat menata dan melakukan proses pendaftaran BUMDes atau BUMDesa Bersama di desa-desa agar berjalan lancar,” ujar Halim Iskandar, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Dukung Indonesia Spice Up, Kemendes PDTT Petakan Potensi Bumdes

Sebab, lanjut dia, BUMDesa dan BUMDesa Bersama merupakan upaya pihaknya dalam meningkatkan ekonomi desa. Terlebih, keduanya memiliki posisi strategis karena sudah berbadan hukum.

Pernyataan tersebut Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri sampaikan saat menghadiri Pelepasan KKN dan Kuliah Umum Tahun 2021 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta secara virtual, Kamis.

Dalam kesempatan itu, ia berpesan, kepada para mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan produktif serta aktif dalam melaksanakan KKN.

Terkait pemutakhiran data, Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjelaskan, akurasi data potensi dan masalah yang ada di desa sangat penting untuk diperhatikan.

Baca juga: Data Pengguna Dijual Online, Ini Tanggapan LinkedIn

Sebab, imbuh dia, kedua hal tersebut berpengaruh besar dalam mendukung pembangunan desa.

Oleh karenanya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) terus berupaya melengkapi data desa, baik data potensi maupun data masalah.

Hal ini termasuk data terkait pemerintahan desa maupun kewargaan desa juga penting untuk dilengkapi agar kebijakan pembangunan desa dapat tercipta.

Dengan adanya kebijakan pembangunan desa, maka perguruan tinggi akan dimudahkan untuk menentukan lokasi KKN.

Baca juga: Begini Cara KKN ITS Maksimalkan Potensi Desa Wisata di Bali

Utamanya, dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat dan potensi yang dimiliki mahasiswa.

Gue Menteri menjelaskan, pendataan berbasis SDGs desa sedang berlangsung di seluruh desa di Indonesia.

“Targetnya pendataan akan berakhir paling lambat Agustus 2021. Dengan demikian, pemetaan potensi dan masalah untuk mendukung pembangunan desa dapat terlaksana secara tepat,” jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com