Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinovac Kembali Tiba di Tanah Air, Berapa Stok Vaksin Covid-19 yang Dimiliki RI?

Kompas.com - 01/07/2021, 09:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya mempercepat langkah untuk mencapai target vaksinasi Covid-19. Mulai digelar sejak 13 Januari 2021, kini vaksinasi sudah mencapai angka 42 juta suntikan.

Berbagai kalangan sudah menerima vaksinasi, mulai dari tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, pekerja, pedagang, hingga masyarakat umum lainnya.

Untuk mencukupi kebutuhan program vaksinasi, vaksin pun terus didatangkan pemerintah ke RI.

Paling baru, sebanyak 14 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (30/6/2021). Kedatangan vaksin tersebut merupakan tahap yang ke-18.

"Sehingga total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah datang di kita adalah 105 juta dosis vaksin," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Baca juga: 14.000 Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Pemerintah Total Punya 105 Juta Dosis

Selain Sinovac, pemerintah juga telah menerima vaksin AstraZeneca dan Sinopharm. Lantas, berapa jumlah total vaksin yang dimiliki RI?

1. Total vaksin

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), per 30 Juni 2021 total vaksin yang sudah tiba di Indonesia mencapai 118.728.400 dosis.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi. Rinciannya sebagai berikut:

Sinovac: 105,5 juta dosis vaksin bulk dan 3 juta dosis vaksin jadi

AstraZeneca: 8.228.400 juta dosis vaksin jadi

Sinopharm: 2 juta vaksin jadi

Baca juga: Jokowi: Tak Ada Tawar-menawar, Juli 1 Juta Vaksin Per Hari, Agustus 2 Juta

Dengan demikian, total ada 105,5 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku, dan 13.228.400 dosis vaksin jadi.

Seluruh bahan baku vaksin akan diolah menjadi vaksin jadi. Pengolahan dilakukan oleh PT Bio Farma

Sebanyak 105,5 juta dosis bahan baku vaksin akan menghasilkan 85 juta dosis vaksin jadi.

Menkes Budi mengatakan, butuh waktu satu bulan untuk mengolah bahan baku vaksin menjadi vaksin jadi. Dengan begitu, pada Agustus mendatang Indonesia akan memiliki 85 juta dosis vaksin jadi hasil olahan bulk.

Jika diakumulasikan antara 85 juta dosis vaksin jadi hasil pengolahan dengan 13.228.400 dosis vaksin jadi yang diterima RI, maka total vaksin siap pakai yang nantinya dimiliki Indonesia sebanyak 98.228.400 dosis.

Baca juga: Jokowi: Sudah 42 Juta Dosis Vaksin Disuntikkan untuk Program Vaksinasi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com