Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 6 Kasus di Peru, Total 5.136 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 29/06/2021, 09:16 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 bertambah 10 kasus pada Selasa (29/6/2021).

Rincian penambahan tersebut yakni enam di Peru, dua di Meksiko, satu di Kanada dan satu di Yunani.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Meksiko, Kanada, Peru dan Yunani," dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Selasa.

Dengan penambahan di empat negara tersebut, kini WNI yang terpapar Covid-19 menjadi 5.136 orang.

Baca juga: Selain Hong Kong, Sejumlah Negara Ini Masih Melarang Masuk WNI

Berdasarkan data Kemenlu, terdapat penambahan dua WNI yang sembuh dari virus corona di Meksiko.

Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini 4.282 orang atau 83,4 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal dunia 212 orang dan 642 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 5.136 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 29 Juni 2021:

Baca juga: WNI Rela Ikut Tur Vaksinasi ke AS, Bayar Jutaan Pakai Jasa Agen Perjalanan

1. Afganistan: 23 WNI (10 sembuh, 13 stabil)
2. Afrika Selatan 7 WNI (1 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
3. Albania: 2 WNI (sembuh)
4. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
5. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

6. Amerika Serikat: 259 WNI (225 sembuh, 5 stabil, 29 meninggal)
7. Argentina: 7 WNI (sembuh)
8. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
9. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
10. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

11. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
12. Bahrain: 98 WNI (82 sembuh, 9 stabil, 7 meninggal)
13. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
14. Belanda: 84 WNI (79 sembuh, 5 meninggal)
15. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)

16. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)
17. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
18. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
19. Ceko: 37 WNI (sembuh)
20. Chile: 6 WNI (sembuh)

21. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
22. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
23. Filipina: 33 WNI (sembuh)
24. Ethiopia: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)
25. Finlandia: 26 WNI (sembuh)

26. Ghana: 1 WNI (meninggal)
27. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
28. India: 137 WNI (134 sembuh, 3 meninggal)
29. Inggris: 140 WNI (124 sembuh, 10 stabil, 6 meninggal)
30. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

31. Iran: 2 WNI (sembuh)
32. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
33. Italia: 31 WNI (29 sembuh, 2 stabil)
34. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
35. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

36. Kamboja: 22 WNI (19 sembuh, 3 meninggal)
37. Kanada: 12 WNI (7 sembuh, 5 stabil)
38. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
39. Korea Selatan: 324 WNI (322 sembuh, 2 stabil)
40. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)

41. Kuwait: 275 WNI (254 sembuh, 12 stabil, 9 meninggal)
42. Lebanon: 1 WNI (stabil)
43. Libya: 1 WNI (meninggal)
44. Madagaskar: 4 WNI (stabil)
45. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

46. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
47. Meksiko: 5 WNI (sembuh)
48. Mesir: 57 WNI (54 sembuh, 3 meninggal)
49. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
50. Mozambik: 4 WNI (sembuh)

51. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
52. Namibia: 1 WNI (sembuh)
53. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
54. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
55. Norwegia: 4 WNI (sembuh)

56. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
57. UEA: 143 WNI (113 sembuh, 21 stabil, 9 meninggal)
58. Panama: 4 WNI (sembuh)
59. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
60. Peru: 22 WNI (12 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)

61. Polandia: 2 WNI (sembuh)
62. Portugal: 17 WNI (15 sembuh, 2 stabil)
63. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)
64. Qatar: 396 WNI (390 sembuh, 3 stabil, 3 meninggal)
65. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

66. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
67. RRT (Hong Kong): 366 WNI (364 sembuh, 2 stabil)
68. Rusia: 36 WNI (35 sembuh, 1 stabil)
69. Rumania: 12 WNI (sembuh)
70. Singapura: 831 WNI (802 sembuh, 27 stabil, 2 meninggal)

71. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
72. Serbia: 2 WNI (stabil)
73. Siprus: 1 WNI (sembuh)
74. Spanyol: 50 WNI (33 sembuh, 16 stabil, 1 meninggal)
75. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

76. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
77. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
78. Swedia: 1 WNI (stabil)
79. Suriname: 7 WNI (3 sembuh, 4 stabil)
80. Swiss: 9 WNI (stabil)

81. Taiwan: 233 WNI (144 sembuh, 89 stabil)
82. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
83. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
84. Tunisia: 14 WNI (stabil)
85. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)

86. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
87. Vatikan: 54 WNI (sembuh)
88. Vietnam: 1 WNI (stabil)
89. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
90. Yunani : 15 WNI (7 sembuh, 7 stabil, 1 meninggal)

91. Kapal pesiar: 201 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 7 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com