JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, penyerapan vaksinasi bagi lansia masih sangat rendah.
Ia pun heran penyerapan vaksinasi di kalangan lansia rendah padahal target sasaran vaksinasi untuk lansia sangat besar.
“Untuk lansia sendiri di mana populasinya adalah populasi rentan dan setengah dari yang meninggal itu lansia, itu penyerapan yang masih kecil. Jadi ini kita pertajam kenapa lansia itu serapannya kecil sekali,” kata Alexander dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk “Covid Gawat Darurat”, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di GBK
Alexander pun mengajak elemen masyarakat di tingkat keluarga untuk ikut menyukseskan vaksinasi bagi lansia.
“Jadi oleh karena itu juga ini menjadi isu di masyarakat agar bagaimana lansia tidak hanya upaya pemerintah tapi juga upaya keluarga juga bisa divaksinasi,” ujar dia.
Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II untuk tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.
Menurut Alexander, hingga saat ini hanya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang angka penyerapannya sudah mendekati 100 persen.
“Vaksinasi sudah tapi belum mencakup seluruh komposisi dan profesi masyarakat yang ada, yang mendekati hampir 100 persen itu adalah nakes yang terdaftar,” ujar dia.
Hingga saat ini, pemerintah terus mengupayakan pelaksanaan program vaksinasi secara optimal.
Baca juga: RSUI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat Domisili
Bahkan, Alexander mengungkapkan, pemerintah juga memiliki target melakukan vaksinasi sebanyak satu juta dosis per hari di daerah yang tingkat penyebaran kasusnya tinggi.
“Pemerintah sekarang ini pemerintah punya target untuk satu juta per hari dilakukan vaksinasi khususnya di daerah-daerah yang di mana angka kepositifan dan angka kesakitan cukup tinggi ini juga harus mmerlukan partisipasi masyarakat,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.