Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

374 Dokter dan 325 Perawat Meninggal Selama Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/06/2021, 14:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak kasus pertama terdeteksi di Indonesia pada 20 Maret 2020, Covid-19 telah memakan banyak korban, termasuk dari tenaga kesehatan.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, setidaknya ada 374 dokter meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19.

“Yang meninggal dari awal sampai 1 Juni 2021 itu dokter sebanyak 374 (orang),” kata Daeng dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Covid Gawat Darurat, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, RSUD Butuh Tambahan Ribuan Perawat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah menyebutkan, banyak perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Setidaknya, ia mendapat laporan ada 325 perawat yang meninggal selama masa pandemi Covid-19.

“Tepatnya 325. Jadi setelah di Wisma Atlet itu ada tiga lagi. Satu di Yogyakarta, satu Jakarta, satu Karawang. Mereka meninggal dan dinyatakan Covid,” ungkap Harif.

Harif menambahkan, dalam dua pekan terakhir banyak perawat yang terpapar Covid-19. Menurut dia, ada 324 perawat harus mendapat perawatan karena terinfeksi.

“Jadi kalau dalam data pemantauan kami saja yang masuk dalam dua minggu ini ada 324 orang perawat itu dalam data pemantauan sistem,” kata dia.

“Tapi secara laporan manualnya itu belum masuk, misal saya ambil contoh tadi pagi Karawang melaporkan ada 104 orang, kan begitu. Kemudian di Kudus Jawa Tengah itu laporan resmi nya 104 orang, belum masuk laporan di dalam terinfeksi di dalam dua minggu ini,” tutur dia.

Baca juga: IDI Usul Pemerintah Kembali Dirikan Selter bagi Pasien OTG dan Gejala Ringan

Diketahui, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Dalam pekan ini, tercatat tiga kali rekor penambahan kasus.

Angkat tertinggi mencapai 20.574 kasus Covid-19, pada Kamis (24/6/2021). Jumlah kasus kematian juga meningkat, melampaui 400 orang dalam sehari.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat 422 orang meninggal dalam sehari, pada Jumat (25/6/2021).

Kasus kematian tertinggi pernah terjadi pada 28 Januari 2021, yakni 476 orang, dan 4 April sebanyak 427 orang. Sejak itu, angka kematian akibat Covid-19 mulai melandai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com