Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Kasus Harian Covid-19, Peningkatan Dua Kali Lipat di Pulau Jawa

Kompas.com - 25/06/2021, 08:03 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Indonesia dalam empat hari terakhir mencatatkan tiga kali rekor penambahan.

Rekor penambahan kasus terjadi pada Kamis (24/6/2021), yakni 20.574 orang. Angka ini tertinggi sejak awal kasus Covid-19 diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 mencapai 2.053.995 kasus.

Baca juga: Dalam 4 Hari, Indonesia Catat 3 Kali Rekor Kasus Baru Covid-19

Sebelumnya, penambahan kasus harian juga mencatatkan rekor pada Rabu (23/6/2021) sebanyak 15.308 kasus.

Kemudian, pada Senin (21/6/2021) penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi terjadi sebanyak 14.536 kasus.

Sementara itu, angka kematian Covid-19 dalam 24 jam terakhir bertambah 355 kasus. Sehingga, total pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 55.949 kasusm

Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 9.201 dalam sehari, sehingga totalnya menjadi 1.826.504 kasus.

Meningkat dua kali lipat

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 meningkat signifikan 42 persen pada pekan ini.

Kenaikan tersebut mayoritas terjadi di lima provinsi di Pulau Jawa. Bahkan kasus covid-19 melonjak dua kali lipat dibandingkan pekan lalu.

"Kenaikan ini telah berlangsung selama lima minggu berturut-turut dan dikontribusikan oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa dengan penambahan mencapai hampir dua kali lipat dibandingkan dengan minggu lalu," kata Wiku dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Rekor 20.574 Kasus Covid-19 Sehari, Pemerintah Diminta Segera Terapkan PSBB atau Karantina Wilayah

Wiku menjelaskan, kenaikan kasus mingguan tertinggi disumbangkan oleh DKI Jakarta sebesar 13.022 kasus.

Kemudian, Jawa Barat naik 6.449 kasus, Jawa Timur naik 1.756 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 1.322 kasus, dan Jawa Tengah naik hingga 1.012 kasus.

Data tersebut, lanjut Wiku, menunjukkan efek dari libur panjang tidak hanya lonjakan kasus positif, namun bisa juga peningkatan angka kematian.

Wiku menambahkan, saat ini situasi Covid-19 sudah hampir mendekati puncak pandemi yang di Indonesia yang pernah terjadi pada 5 Februari 2021.

Akibat libur akhir tahun 2020, kasus aktif Covid-19 kala itu mencapai 176.672. Sementara, saat ini kasus aktif sudah mencapai 160,524 kasus.

Baca juga: Rekor 20.574 Kasus Covid-19 Sehari, Pemerintah Diminta Segera Terapkan PSBB atau Karantina Wilayah

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

“Pembelajaran yang dapat diambil adalah kesiagaan daerah terhadap situasinya masing-masing merupakan kunci untuk mengendalikan kasus”, kata Wiku.

Atasi masalah kapasitas rumah sakit

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan skenario untuk mengatasi masalah kapasitas tempat tidur rumah sakit jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan.

Pertama, menggunakan rumah sakit jiwa (RSJ).

"Karena mereka juga punya kemampuan untuk menangani Covid-19 tingkat ringan sampai dengan sedang, untuk menambah jumlah kapasitas tempat tidur yang ada," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya, dalam konferensi persnya, Kamis.

Baca juga: Satgas: Tak Perlu Panik dan Buru-buru ke RS jika Hasil PCR Positif Covid-19

Skenario kedua, Kemenkes akan membangun rumah sakit lapangan.

Menurut Azhar, membangun rumah sakit lapangan bisa dilakukan dengan bantuan TNI dan Polri.

"Di mana rumah sakit lapangan ini juga cukup efektif, terbukti di beberapa tempat juga bisa membantu penanggulangan covid yang ada," ujar dia.

Kemenkes juga mengonversi RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso menjadi RS khusus menangani pasien Covid-19.

Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta mencapai 90 persen.

"Diharapkan dengan mengkonversi ketiga rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan full untuk kasus Covid-19, ini akan membantu semakin menambah ketersediaan untuk tempat perawatan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com