Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Fatmawati Penuh, Awal Juli Akan Ditambah

Kompas.com - 24/06/2021, 21:33 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati sudah terisi penuh atau pesentase keterisian mencapai 100 persen.

Padahal, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUP Fatmawati Azhar Jaya, sebelumnya kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah ditambah.

"Sekitar 233 tempat tidur yang kita (siapkan) untuk Covid. Dan kemarin kita sudah tingkatkan menjadi 261 tempat tidur atau kurang lebih sekitar 52 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada di tempat kami," kata Azhar dalam konferensi persnya, Kamis (24/6/2021).

"Dan itu juga dalam tanda kutip semuanya full hari ini kecuali untuk NICU dan PICU," lanjut dia.

Baca juga: RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso Jadi RS Khusus Covid-19

Selain tempat tidur rawatan, ruang perawatan intensif afau ICU di Rumah Sakit Fatmawati juga sekarang dalam kondisi penuh.

Begitu pula, untuk ruangan isolasi tekanan negatif dan tekanan non-negatif jumlahnya kurang lebih sekitar 151 tempat tidur juga penuh 100 persen.

"Yang ada sisa di tempat kami adalah NICU dan PICU yaitu untuk kegawatdaruratan anak. Di mana kami masih mempunyai satu atau dua tempat tidur yang tersisa," ujarnya.

Demi mengatasi hal tersebut, Azhar pun akan segera meningkatkan kapasitas tempat tidur menjadi 350 tempat tidur atau kurang lebih sekitar 70 persen.

Serta akan mengurangi pasien-pasien umum secara alamiah karena tidak bisa dipulangkan secara paksa.

"Maka kami harapkan sekitar pada awal-awal bulan Juli mungkin sekitar tanggal 1 atau tanggal 2 Juli kami sudah bisa meningkatkan sampai dengan 350 tempat tidur atau kurang lebih 70 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada," ungkapnya.

Baca juga: IGD RS Fatmawati Hanya untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang, Berat, dan Kritis

Kendati demikian, Azhar tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hal itu, kata dia, bisa membantu mengurangi beban tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

"Kami bebannya juga cukup berat sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit kami mohon kita semua sama-sama menjaga eehingga kita bisa melewati fase peningkatan ini dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com