JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kenaikan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) sudah melebihi 100 persen. Kondisi ini dihitung mulai sebelum masa mudik Idul Fitri.
"Saat ini terjadi sesuai prediksi. Naik dari 23.000 sebelum Lebaran, sekarang sudah 57.000. Jadi sudah 100 persen lebih," ujar Budi, dalam sesi wawancara secara virtual bersama Kompas, Selasa (22/6/2021) malam.
Baca juga: Satgas Minta Angka Keterisian RS Covid-19 Ditekan untuk Kurangi Beban Tenaga Kesehatan
Budi menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus terjadi selama tujuh pekan setelah libur Lebaran.
Sehingga, jika dihitung sejak 13 Mei, maka tren kenaikan kasus Covid-19 masih bertahan hingga awal Juli. Sementara itu, puncak kenaikan kasus diperkirakan terjadi pada awal Juli.
"Untuk sampai ke puncak itu kita sudah menghitung naiknya mungkin 65.000 sampai 70.000. Sementara kita punya kapasitas tempat tidur untuk Covid-19 sebanyak 75.000," ungkap Budi.
Namun, besaran kapasitas itu tidak statis. Budi menyebut, alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19 telah dikonversi hingga 82.000.
Baca juga: Menkes: Mulai Juli, Vaksinasi Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas Diperbanyak
Sehingga, apabila saat ini kapasitas tempat tidur telah terisi 57.000, maka masih ada sisa sekitar 25.000 tempat tidur.
"Kalau ada kenaikan sekitar 1.500 atau 2.000 (per hari), kita masih punya waktu 12 sampai 13 hari lagi (untuk mencapai kapasitas maksimal 82.000 tempat tidur)," jelas Budi.
Budi mengungkapkan, kapasitas tempat tidur RS secara nasional yakni sebesar 389.000. Sebesar 30 persen dialokasikan bagi pasien Covid-19.
Hal tersebut disesuaikan dengan perkiraan perhitungan capaian kapasitas pasien Covid-19.
"Sebanyak 30 persen dari 389.000 adalah sekitar 130.000 tempat tidur. Kalau sekarang sudah dikonversi 82.000 tempat tidur, maka masih ada lagi sekitar 50.000 tempat tidur (tersisa)," ucap Budi.
Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi, Masyarakat Diminta Batasi Kegiatan
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah menekan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan yang belakangan melonjak drastis.
"Agar beban dapat terbagi dan rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, melalui keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021).
Wiku meminta seluruh daerah meningkatkan kualitas penanganan pasien Covid-19 pada setiap fasilitas layanan kesehatan.
Berdasarkan rekomendasi lima organisasi profesi kedokteran yakni Perdatin, PDPI, PAPDI, IDAI, dan PERKI, disarankan agar daerah menerapkan strategi early over treatment.
Melalui strategi tersebut, pasien Covid-19 yang sudah menunjukkan perbaikan kondisi dapat segera dirujuk untuk isolasi mandiri di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.