JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil mengatakan, tujuan vaksinasi Covid-19 adalah agar tubuh manusia memiliki kekebalan terhadap Covid-19.
Ia mengatakan, vaksinasi memang tidak sepenuhnya melindungi diri dari Covid-19. Namun, jika terpapar, gejala yang ditimbulkan pada tubuh akan lebih ringan.
"Jadi kita jangan takut dengan vaksin Covid-19, tapi takutlah kepada virusnya. Sehingga kita semuanya diimunisasi walaupun begitu tetap kita menerapkan protokol kesehatan," kata Kusnandi dalam diskusi secara virtual, Selasa (22/6/2021).
Ia mengatakan, saat ini, hampir 181 juta orang di dunia telah terinfeksi Covid-19 sehingga seluruh pihak mencari cara agar dapat terhindar dari penularan virus tersebut.
Baca juga: Vaksin Covid-19 di Terminal Poris Plawad, Targetnya Sopir Bus hingga Pedagang
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memulai uji klinis vaksin.
"Biasanya untuk satu vaksin kita butuh belasan tahun, tapi karena pandemi ini, WHO mempercepat supaya vaksin dapat segera diperjualbelikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Kusnandi mengatakan, seluruh vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman digunakan.
"Jadi tetap kita harus divaksin dan tetap jaga 3M, menjaga makanan yang baik, hindari diri dari kerumunan dan sebagainya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.