Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kita Mudah Membangun, tetapi Kadang-kadang Susah Memelihara

Kompas.com - 18/06/2021, 11:56 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi terus memelihara kebersihan lingkungan dan infrastruktur di wilayahnya.

Sebab, Luhut berpandangan, kondisi infrastruktur dan lingkungan di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sudah mengalami banyak perbaikan saat ini.

"Saya titip Pak Bupati, karena Anda yang di sini ini, peliharalah kebersihannya karena ini menjadi tujuan wisata yang bagus. Kita mudah membangun tapi kadang-kadang susah memelihara," ujar Luhut saat memberikan sambutan di acara “Bangga Buatan Indonesia Kilau Digital Permata Flobamora” yang disiarkan virtual, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Luhut Minta NTT Persiapkan Diri sebagai Lokasi Side Event KTT G20 Tahun 2022

Politisi Partai Golkar ini juga mengimbau Bupati Manggarai Barat aktif mengajak masyarakat merawat tanaman yang sudah ditanam di sekitar di wilayahnya.

Ia berharap tanaman-tanaman tersebut dipelihara agar tidak mati.

"Kemarin dan tadi pagi saya melihat pohon sudah ditanam bagus, ajaklah masyarakat yang punya toko di belakang itu menyiram pohon itu tiap pagi, tiap sore sehingga pohon itu tumbuh," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menyampaikan dana desa yang ada dapat digunakan untuk membuat pelatihan terkait digitalisasi khususnya terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca juga: Sebut Mayoritas Obat di Dunia Diproduksi China, Luhut: Jangan Marah-marah Terus

Ia juga mengimbau bupati setempat tetap memperhatikan aspek teknis dalam rangka memajukan daerahnya.

"Biarlah masyarakat kita berdigitialisasi sehingga mereka tidak ada dibatasi oleh tengkulak-tengkulak lagi untuk mereka masuk pada tingkat nasional," tutur Luhut.

"Saya mengapresiasi kerja keras kita semua, apa yang kita lakukan hingga hari ini harus menjadi cambuk buat kita untuk maju ke depan untuk lebih baik ke depannya," kata dia.

Baca juga: Kesalnya Luhut, Tahu Impor Alat Kesehatan Masih Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com