Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mensos Risma Dinilai Siap Sambut Era Digital

Kompas.com - 18/06/2021, 10:11 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memiliki kesiapan dalam menyambut era digital.

“Banyak orang pesimistis dengan inovasi teknologi sebagai bentuk kemajuan yang harus dihindari. Bu Risma memilih menghadapi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan layanan kepada publik,” ujar Burhanuddin di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Kamis (17/6/2021).

Sebagai informasi, Burhanuddin mendatangi Kantor Kemensos untuk mewawancarai Mensos Risma terkait riset Indikator Politik Indonesia tentang Persepsi Pemerintah terhadap Ekonomi Digital dan Dampak Sosialnya.

Menurut Burhanuddin, Mensos Risma mampu menghadapi disrupsi digital dan tidak menganggap hal tersebut sebagai kendala.

Baca juga: Percepat Penanganan Bencana, Kemensos Gandeng Berbagai Pihak

“Beliau banyak cerita tentang bagaimana melakukan inovasi dalam pelayanan publik, seperti e-procurement atau mall pelayanan publik saat beliau menjabat sebagai Wali Kota Surabaya,” kata Burhanuddin, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (18/6/2021).

Pengamat politik lulusan Australian National University itu menyebutkan, selama menjabat sebagai Mensos, Risma juga telah membuat beberapa terobosan.

Salah satu terobosan tersebut adalah penyaluran bantuan sosial untuk rakyat miskin.

Kata Burhanuddin, Mensos Risma menerapkan inovasi dengan tujuan agar tidak ada pertemuan tatap muka antara birokrat dengan penerima bantuan.

“Dengan cara itu, kemungkinan terjadi penyalahgunaan bisa ditekan,” tutur Burhanuddin.

Baca juga: Menteri Risma Terima Laporan Bansos PKH Mengalir ke Keluarga Lurah dan Kades, Sebetulnya untuk Siapa?

Selain itu, lanjut dia, Mensos Risma juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Pernyataan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tersebut senada dengan kebijakan Mensos Risma dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Saat ini, Mensos Risma pun tengah mendorong inovasi dalam meningkatkan layanan bagi penyandang disabilitas.

Sebagai contoh, pengembangan kursi roda manual menjadi kursi roda elektrik dan motor roda tiga. Kemudian terdapat pula pengembangan tongkat dengan fitur getar bagi penyandang disabilitas netra.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Berkolaborasi dengan Kemensos untuk Atasi Masalah Disabilitas Intelektual

Mensos Risma juga mengembangkan mesin cetak portable seperti yang telah disalurkan kepada Panti Asuhan Tuna Netra Terpadu Aisyiyah Kabupaten Ponorogo baru-baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com