JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, sejumlah anggota dan staf di Komisi I DPR terpapar Covid-19.
Atas hal tersebut, DPR sudah melakukan langkah sterilisasi di Komisi tersebut serta Komisi lainnya.
"Jadi memang di Komisi I itu ada anggota dan staf yang terkena Covid-19. Dan kita sudah lakukan langkah sterilisasi, dan kemudian di Komisi-komisi lain pun dilakukan langkah antisipasi seperti itu," kata Dasco dalam pernyataan video yang diterima Kompas.com, Rabu (16/6/2021).
Namun, Dasco tak mengungkap secara detail berapa jumlah anggota dan staf DPR yang terkena Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Pesan Wakil Ketua DPR untuk Pemerintah
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu melanjutkan, langkah antisipasi tersebut tak selesai sampai di situ.
Menurut dia, langkah antisipasi yang lebih ketat rencananya akan dibahas dalam Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Salah satu langkah tersebut kaitannya dengan membatasi kehadiran orang di Gedung DPR.
"Pada Bamus besok, kita akan ambil langkah-langkah kemungkinan untuk kembali lagi pada prokes ketika Covid-19 lagi tinggi, yaitu persentase antara kehadiran yang datang maupun virtual, itu perbandingannya akan lebih banyak yang virtual," jelasnya.
Peristiwa sejumlah anggota dan staf DPR terpapar Covid-19 bukan baru kali ini terjadi.
Berdasarkan catatan Kompas.com, pada Oktober 2020, terdapat 18 orang anggota DPR yang dikabarkan terpapar Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wakil Ketua DPR: Tetap Injak Rem, Jangan Sampai Kendor
Informasi itu mengemuka usai DPR menggelar rapat paripurna pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Pada rapat yang diselenggarakan pada Senin (5/10/2020) itu dihadiri 318 dari 575 anggota DPR, baik secara fisik maupun virtual.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar membenarkan kabar adanya anggota DPR yang positif Covid-19 tersebut.
Ia menyampaikan anggota DPR yang terinfeksi Covid-19 tengah melakukan karantina mandiri.
"Ada 18 anggota DPR yang terinfeksi, tapi juga ada dari tenaga ahli, staf administrasi, dan juga PNS. Memang ada, mereka melakukan karantina mandiri karena terindikasi positif Covid-19," ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/10/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.