Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tower 8 Wisma Atlet Pademangan hingga Rusun Nagrak Cilincing Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 13/06/2021, 18:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan membuka Gedung Tower 8 Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta untuk menampung pasien tanpa gejala Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menyampaikan, hal itu dilakukan untuk mengatasi peningkatan kasus di wilayah DKI Jakarta.

“Untuk mengatasi peningkatan kasus khususnya di DKI dan daerah penyangga. Pemerintah akan membuka Tower 8 di Pademangan untuk perawatan pasien OTG,” kata Ganip dalam siaran YouTube BNPB, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: RS Wisma Atlet Hampir Penuh, Pengelola Siapkan 3 Tempat Tidur dalam Satu Kamar

Tower 8 tersebut biasa digunakan untuk tempat tinggal para tenaga kesehatan.

Apabila Tower 8 dibuka untuk pasien Covid-19, menurut dia, para tenaga kesehatan akan dipindahkan ke hotel terdekat.

“Apabila langkah ini berhasil kita akan menambah 1.572 tempat tidur,” ucap dia.

Selain itu, Satgas Covid-19 bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai mengoperasikan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Menurut Ganip, rusun tersebut memiliki 5 tower dengan ketinggian 16 lantai. Rusun Nagrak Cilincing akan menambah kapasitas 2.550 tempat tidur untuk para pasien Covid-19.

“Saat ini sudah kita kirimkan 500 velbed dan nanti akan kita lengkapi sesuai dengan kapasitas tempat tidur yang ada disana,” kata dia.

Baca juga: RS Wisma Atlet Hampir Penuh, Pengelola Siapkan 3 Tempat Tidur dalam Satu Kamar

Ganip juga menyampaikan, kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran akan ditambah.

Ia menyebut, kapasitas tempat tidur di situ sebelumnya hanya 2 tempat tidur per kamar. Saat ini akan ditambah menjadi 3 tempat tidur per kamar.

“Penambahan kapasitas ini bisa menambah 2.000 tempat tidur di RSDC. Dengan demikian kapasitas RSDC Kemayoran dapat meningkat dari kondisi sekarang 5.994 tempat tidur menjadi 9.566 tempat tidur,” ujar Ganip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com