Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita LBH Semarang Sempat Alami Gangguan ‘Intel’ Saat Nobar Film ‘The End Game’ KPK

Kompas.com - 13/06/2021, 13:58 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Eti Oktaviani menceritakan, proses nonton bareng (nobar) film ‘The End Game’ sempat mengalami gangguan dari sejumlah pihak yang mengaku ‘intel’ sehingga harus dibubarkan.

Kejadian ini, menurutnya, terjadi saat LBH Semarang bersama Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) melakukan kegiatan nobar film ‘The End Game’ pekan lalu.

“Memang saat itu pada saat pelaksanaan ada distraksi-distraksi ya, yang itu berasal dari intel. Karena yang bersangkutan mengaku intel, kemudian memaksa agar penayangan atau diskusi untuk review film End game ini tidak dilaksanakan saat itu,” kata Eti dalam konferensi virtual, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Aksi Peretasan Incar Akun Instagram WatchDoc dan Twitter Film KPK End Game

Eti menjelaskan, protokol kesehatan Covid-19 menjadi isu utama untuk membubarkan kegiatan nobar tersebut.

Karena besarnya pemaksaan agar kegiatan nobar dibubarkan, Eti mengatakan, akhirnya pihak LBH Semarang pun membubarkan kegiatan tersebut.

“Dengan proses yang cukup panjang dan kemudian ada pemaksaan-pemaksaan oleh aparat sehingga sekitar 15 atau 10 menit sebelum film itu selesai, akhirnya dengan sangat terpaksa kami memberhentikan, karena sudah cukup panas situasinya saat itu,” ucap dia.

Padahal, apabila aparat mengkhawatirkan penerapan protokol kesehatan, Eti menyebut, seharusnya mereka tidak perlu sampai membubarkan kegiatan nobar.

Baca juga: Novel Sebut TWK Jadi Cara Pamungkas Habisi Pemberantasan Korupsi di KPK

Menurut Eti, pihak aparat penegak hukum dapat memantau dan memastikan protokol kesehatan Covid-19 bisa terlaksana

“Nah kemudian di sini seharusnya menjadi satu hal yang cukup sangat terlihat atau terpampang nyata ya bahwa memang ada hal yang dicapai itu bukan hanya sebatas menghindari penyebaran Covid-19 tetapi ada hal lain yang memang agar diskusi atau pemutaran film ini tidak bisa terlaksana saat itu,” ucap dia.

Eti pun menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan nobar film ‘The End Game’ 10 kali setelah sempat dibubarkan aparat.

Menurut dia, banyak mahasiswa dan organisasi non-pemerintah yang mengikuti kegiatan nobar tersebut.

“Dengan adanya pembubaran itu, kawan-kawan merespons dengan satu kali proses nobar dibubarkan maka kami berkomitmen untuk menyelenggarakan 10 kali lagi, apa, layar atau menancapkan layar nobar film End Game,” ungkapnya.

Diketahui, tidak lolosnya 75 pegawai KPK dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang merupakan alih status kepegawaian menjadi aparatur sipil negara (ASN) menjadi polemik di masyarakat.

Sebagai bentuk perlawanan dan upaya menyelamatkan KPK, WatchDoc merilis film dokumenter berjudul The End Game.

Baca juga: Ini Kata Novel Baswedan soal TWK KPK yang Dikaitkan dengan Pilpres 2024

Film dokumenter ini bercerita soal kesaksian para pegawai KPK yang dinyatakan tak lulus TWK. Sejak dirilis, kedua trailer film ini telah ditonton puluhan ribu orang di YouTube.

Trailer pertama menceritakan kesaksian sejumlah pegawai yang dinyatakan tak lulus wawasan kebangsaan.

Mereka yang tak lulus berasal dari sejumlah kelompok dan latar belakang agama yang berbeda. Sementara, trailler film kedua menceritakan kesaksian 16 penyidik dan penyelidik, terkait sejumlah kasus yang mereka tangani di KPK.

Mereka antara lain, Novel Baswedan, Kasatgas Penyelidik KPK Harun Al Rasyid, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, dan sejumlah nama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com