Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.877.050 Kasus Covid-19 di Tanah Air dan Peningkatan Kasus Tiga Minggu Pasca-Lebaran

Kompas.com - 10/06/2021, 08:40 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, hingga Rabu (9/6/2021), ada 1.877.050 orang yang terpapar SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Angka itu didapatkan setelah ada penambahan 7.725 kasus positif baru selama 24 jam terakhir.

Sementara itu, ada penambahan 5.883 pasien Covid-19 sembuh, sehingga total pasien sembuh kini berjumlah 1.723.253 orang.

Kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 170 kasus, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 52.162 orang.

Hingga kemarin, pemerintah telah memeriksa 17.509.373 spesimen Covid-19 dari 11.773.437 orang. Penularan Covid-19 telah berdampak pada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Kasus tertinggi di Jawa Barat

Dari total 7.725 kasus positif baru kemarin, sebanyak 1.562 kasus di antaranya tercatat di Jawa Barat. Disusul Jawa Tengah dengan 1.457 kasus dan DKI Jakarta dengan 1.376 kasus.

Terkait dengan program vaksinasi nasional, pemerintah menyatakan hingga kemarin, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua yaitu 11.455.920 orang. Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 18.934.997 orang.

Baca juga: UPDATE 9 Juni: 11.455.920 Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua

Sasaran vaksinasi yang ditargetkan pemerintah hingga tahap kedua ini yaitu sebanyak 40.349.049 orang. Mereka terdiri atas tenaga kesehatan, lansia, dan petugas publik.

Dengan demikian, cakupan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 28,39 persen dari total sasaran, sementara cakupan vaksinasi dosis pertama yaitu 46,93 persen.

Lonjakan kasus usai Lebaran

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 mulai tampak tiga minggu usai libur Lebaran 2021.

Wiku memaparkan, kasus Covid-19 meningkat lebih dari 50 persen. Kendati begitu, peningkatan kasus tahun ini tidak separah tahun sebelumnya yang mencapai 80,5 persen.

"Di tahun ini terjadi kenaikan sebesar 53,4 persen pada tiga minggu setelah periode Idul Fitri," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/6/2021).

Dia mengatakan, tahun ini kenaikan kasus Covid-19 disumbangkan oleh Jawa Tengah sebesar 120 persen, Kepulauan Riau naik 82 persen, Sumatera Barat naik 74 persen, DKI Jakarta naik 63 persen, dan Jawa Barat naik 23 persen.

Baca juga: UPDATE 9 Juni: 7.725 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 34 Provinsi, Jabar Terbanyak dengan 1.562 Kasus

Menurut Wiku, kenaikan kasus Covid-19 di tingkat provinsi pasca-Lebaran 2020 dapat mencapai 500 persen. Adapun di tahun ini, kenaikan paling tinggi hanya 120 persen.

Namun demikian, Wiku mengatakan, pemantauan lonjakan kasus Covid-19 seharusnya tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga kabupaten/kota.

"Perlu diwaspadai bahwa kenaikan di beberapa kabupaten/kota terjadi secara signifikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com