Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 4.750 WNI di Luar Negeri Terpapar Covid-19, Bertambah 7 di 3 Negara

Kompas.com - 05/06/2021, 10:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang terpapar Covid-19 masih bertambah, hingga Sabtu (5/6/2021) pukul 08.00 WIB pagi.

Kementerian Luar Negeri mencatat, ada penambahan tujuh WNI yang terpapar Covid-19 di tiga negara yakni Kuwait, Bahrain, dan Singapura.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Kuwait, Bahrain, dan Singapura," dikutip dari akun Twitter resmi Kemenlu, @Kemlu_RI, Sabtu.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Masih Meningkat, Zona Merah Bertambah

Bila dirinci, 7 WNI yang terkonfirmasi positif itu terdiri atas 1 orang di Bahrain, 1 orang di Kuwait, dan 5 orang di Singapura.

Selain itu, Kemenlu juga mencatat 1 orang WNI di Bahrain dan 3 orang WNI di Mesir dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19 Bubarkan Konser Musik di Kafe Jombang, Pengunjung Sempat Terkejut

Sementara, ada 1 orang di Kuwait yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 4.750: 3.913 sembuh, 204 meninggal dan 633 dalam perawatan," tulis Kemenlu.

Berikut data sebaran 4.750 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 5 Juni 2021:

1. Albania: 2 WNI (sembuh)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 207 WNI (162 sembuh, 18 stabil, 27 meninggal)
5. Argentina: 7 WNI (5 stabil, 2 sembuh)

6. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 76 WNI (59 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 68 WNI (53 sembuh, 10 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)
14. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
17. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
18. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
19. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
20. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

21. Filipina: 33 WNI (sembuh)
22. Ethiopia: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)
23. Finlandia: 24 WNI (22 sembuh, 2 stabil)
24. Ghana: 1 WNI (meninggal)
25. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

26. India: 137 WNI (128 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)
27. Inggris: 119 WNI (113 sembuh, 6 meninggal)
28. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
29. Iran: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
30. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

31. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
32. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
33. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
34. Kamboja: 21 WNI (19 sembuh, 2 meninggal)
35. Kanada: 11 WNI (7 sembuh, 4 stabil)

36. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
37. Korea Selatan: 293 WNI (276 sembuh, 17 stabil)
38. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)
39. Kuwait: 264 WNI (250 sembuh, 5 stabil, 9 meninggal)
40. Lebanon: 1 WNI (stabil)

41. Libya: 1 WNI (meninggal)
42. Madagaskar: 4 WNI (stabil)
43. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
44. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
45. Meksiko: 3 WNI (sembuh)

46. Mesir: 57 WNI (53 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)
47. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
48. Mozambik: 4 WNI (sembuh)
49. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
50. Namibia: 1 WNI (sembuh)

51. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
52. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
53. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
54. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
55. UEA: 116 WNI (106 sembuh, 2 stabil, 8 meninggal)

56. Panama: 4 WNI (sembuh)
57. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
58. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)
59. Polandia: 2 WNI (sembuh)
60. Portugal: 15 WNI (stabil)

61. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)
62. Qatar: 392 WNI (389 sembuh, 1stabil, 2 meninggal)
63. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
64. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
65. RRT (Hong Kong): 301 WNI (292 sembuh, 9 stabil)

66. Rusia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)
67. Rumania: 12 WNI (sembuh)
68. Singapura: 798 WNI (769 sembuh, 27 stabil, 2 meninggal)
69. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
70. Serbia: 2 WNI (stabil)

71. Siprus: 1 WNI (sembuh)
72. Spanyol: 34 WNI (33 sembuh, 1 meninggal)
73. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
74. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
75. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

76. Swedia: 1 WNI (stabil)
77. Suriname: 3 WNI (sembuh)
78. Swiss: 9 WNI (stabil)
79. Taiwan: 230 WNI (142 sembuh, 88 stabil)
80. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

81. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
82. Tunisia: 14 WNI (stabil)
83. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
84. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
85. Vatikan: 54 WNI (sembuh)

86. Vietnam: 1 WNI (stabil)
87. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
88. Yunani : 13 WNI (7 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
89. Kapal pesiar: 201 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 7 meninggal)

link Twitter Kemenlu: https://twitter.com/Kemlu_RI/status/1400984465510473728

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com