Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Sinetron "Suara Hati Istri", LSF Sebut Penyensoran Hanya Fokus ke Konten

Kompas.com - 03/06/2021, 16:31 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinetron Suara Hati Istri saat ini menjadi polemik di masyarakat karena karakter istri ketiga bernama Zahra diperankan oleh aktris berusia 15 tahun.

Sejumlah adegan dalam film itu juga menuai kritik karena dianggap dapat mempromosikan pernikahan anak.

Namun, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri Hardianto mengatakan, pihaknya hanya berwenang menyensor konten dalam sebuah film atau sinetron saja. LSF tidak menyoroti aktris atau yang terlibat dalam sinetron.

"LSF ini ketika menyensor ini kan hanya apa yang ada di tayangan filmnya, tidak sampai mengecek ini krunya, pemain aktor atau aktrisnya usia berapa. Ini sudah bersuami istri atau jomblo atau apa, Enggak sampai ke sana," kata Rommy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Sinetron Suara Hati Istri Pelanggaran Hak Anak

Rommy menegaskan, LSF memiliki kewenangan menyortir adegan dalam sebuah film.

Ia menekankan bahwa setiap sensor LSF dilakukan sesuai dengan kaidah dan aturan sensor film yang berlaku di Tanah Air.

"(Fokus) ke konten. Adegan yang muncul di film itu, sesuai konteks atau enggak. Kemudian ada dialognya yang melanggar etika, aturan penyensoran apa enggak," ucap dia.

Sementara itu, Rommy menilai kewenangan untuk menyeleksi pemain merupakan tanggung jawab dari rumah produksi atau produktion house (PH) suatu film.

"Itu menjadi tanggung jawab PH-nya masing-masing. Jadi kalau PH-nya memperkerjakan anak di bawah umur misalnya seperti yang diprotes. Ya dia bertanggung jawab untuk itu," ujarnya.

Baca juga: Polemik Sinetron “Suara Hati Istri”, KPI Minta Lembaga Penyiaran Tak Promosi Konten Pernikahan Dini

Atas polemik terkait sinetron Suara Hati Istri, Rommy pun mengajak semua rumah produksi hingga sutradara lebih memerhatikan isu sensitif dalam proses pembuatan film atau sinetron.

Khususnya, terkait isu-isu sensitif yang bersinggungan dengan perindungan anak, perempuan, hingga poligami.

"Jadi LSF mengimbau agar para pemilik rumah produksi dan sutradara untuk memerhatikan tema-tema yang sensitif khususnya menyangkut perlindungan anak, perlindungan perempuan dan juga poligami," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, karakter Zahra yang diperankan aktris remaja Lea Ciarachel mendadak jadi kontroversi publik.

Baca juga: KPI Diminta Beri Sanksi dan Setop Sinetron Suara Hati Istri karena Aktris 15 Tahun Perankan Istri Ketiga

Pasalnya, dalam sinetron Suara Hati Istri, Lea memerankan karakter Zahra yang merupakan istri ketiga dari Pak Tirta.

Sedangkan di kehidupan nyata, usia Lea yang lahir 5 Oktober 2006 itu baru 15 tahun saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com