Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Tahun Ini Dibatalkan, Simak 10 Provinsi dengan Daftar Tunggu Terlama

Kompas.com - 03/06/2021, 15:36 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama secara resmi telah membatalkan pemberangkatan jemaah haji untuk tahun ini.

Dengan demikian, keinginan untuk umat Islam menunaikan ibadah haji pada 2021 harus tertunda.

Bagi Anda yang berniat mendaftarkan ibadah haji, sebaiknya cek terlebih dahulu daftar tunggu haji yang telah dirilis oleh Kementerian Agama.

Pasalnya setelah setelah mendaftar, Anda belum tentu bisa menunaikan Rukun Islam yang kelima tersebut dalam dalam waktu dekat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Jemaah Haji 2021

Anda bisa menunggu selama puluhan tahun bahkan lebih lama. Hal ini dikarenakan calon jemaah haji pendaftar baru harus masuk dalam daftar tunggu.

Ini berlaku bagi semua calon jemaah haji baik yang sudah membayar lunas maupun tidak.

Lamanya waktu tunggu haji bisa berbeda-beda untuk masing-masing provinsi di Indonesia.

Berikut adalah 10 provinsi yang dirangkum Kompas.com dengan daftar tunggu haji terlama yang bersumber dari situs Kementerian Agama:

1. Kalimantan Selatan

Calon jemaah haji yang berasal dari Kalimantan Selatan paling lama baru bisa berangkat pada 2055. Saat ini jumlah pendaftar sebanyak 128.615 untuk kuota 3.746.

2. Nusa Tenggara Barat 

Calon jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat baru akan berangkat pada 2054. Adapun jumlah pendaftar yang terdaftar saat ini adalah sebanyak 147.114 untuk kuota 4.412.

Baca juga: Ini 12 Provinsi dengan Daftar Tunggu Haji Tercepat

3. Jawa Timur

Calon jemaah asal Jawa Timur akan diberangkatkan pada 2051. Dengan total pendaftar yang terdaftar adalah sebanyak 1.063.381 dengan kuota 34.516.

4. Aceh

Provinsi Aceh juga termasuk dalam daftar tunggu yang terlama. Jemaah yang berasal dari Aceh baru akan diberangkatkan pada 2050 dengan jumlah pendaftar saat ini adalah 128.615 dengan kuota 4.298.

5. Jambi

Calon jemaah provinsi Jambi akan berangkat tahun 2049. Total pendaftar sekarang adalah 80.255 dengan kuota 2.858.

Baca juga: Menag: Indonesia Tidak Punya Utang atau Tagihan yang Belum Dibayar Terkait Haji

6. D.I Yogyakarta (2049)

Bagi Anda calon jemaah haji yang berasal di daerah D.I Yogyakarta, keberangkatan akan dilakuakn pada tahun 2048. Saat ini jumlah pendaftar di kota seni tersebut adalah 8.905 dengan kuota 3.084.

7. Jawa Tengah 

Calon jemaah haji yang berasal dari Jawa Tengah akan diberangkatkan pada 2048. Jumlah pendaftar saat ini adalah 833.747 untuk kuota 29.786.

Baca juga: Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Jemaah Haji 2021, Ini Alasannya

8. DKI Jakarta 

DKI Jakarta juga tercatat sebagai provinsi dengan daftar tunggu haji terlama yang telah dirilis oleh Kemenag. Jumlah pendaftar calon jemaah haji di ibu kota adalah sebanyak 189.226 untuk kuota 7.766.

9. Bali

Calon jemaah haji dari Pulau Dewata harap bersabar bila ingin menunaikan ibadah haji. Bali baru bisa memberangkatkan jemaahnya pada 2045.

Saat ini jumlah calon jemaah yang terdaftar adalah sebanyak 17.121 dengan kuota 686.

10. Kalimantan Tengah

Calon jemaah haji yang berasal dari Kalimantan Selatan baru akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 2045. Saat ini total pendafatr yang sudah mendaftar adalah 38.107 untuk kuota 1.581.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com