Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Indonesia Harus Perkuat Promosi Pemasaran Produk Halal

Kompas.com - 03/06/2021, 12:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia harus memperkuat promosi pemasaran produk halal.

Penguatan itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan pemasaran berbasis digital yang saat ini marak digunakan.

"Kita harus memperkuat promosi dan pemasarannya melalui pemanfaatan marketplace berbasis teknologi digital," ujar Ma'ruf di acara pembukaan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021 secara virtual, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Wapres Maaruf Berharap II-Motion Dorong Indonesia Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Ma'ruf mengatakan, berdasarkan data World Population Review, saat ini populasi umat muslim dunia mencapai 1,9 miliar jiwa.

Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara muslim terbesar dengan populasi 229 juta jiwa.

Angka tersebut merupakan 87,2 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 276,3 juta jiwa atau 12,7 persen dari populasi muslim dunia.

"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," kata dia.

Baca juga: Wapres: Indonesia Telah Berusaha Atasi Kemiskinan dengan Berbagai Upaya

Menurut Ma'ruf, sektor industri halal merupakan ekosistem dengan potensi ekonomi yang sangat besar.

Bahkan State Global Islamic Economic Report 2020-2021 melaporkan, kata dia, tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai 2,02 triliun USD di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media atau rekreasi halal.

Sebagai gambaran, kata dia, pengeluaran masyarakat muslim dunia terhadap modest fashion mencapai 277 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya dan diperkirakan mencapai 311 miliar dollar AS pada 2024.

"Ini merupakan peluang besar bagi perkembangan dan ekspansi pasar fashion Indonesia ke seluruh dunia," kata dia.

Baca juga: Wapres: Jangan Sampai Ujian Pandemi Ini Membuat Kita Putus Asa...

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan, fokus kepada sektor fashion akan turut mendorong hadirnya desainer, komunitas, dan asosiasi fashion muslim.

Berbagai program fashion muslim pun diselenggarakan secara luas dengan mengundang influencer untuk berpromosi.

Termasuk komoditi kosmetik halal yang dikonsumsi masyarakat muslim dunia mencapai 66 miliar dollar AS atau meningkat 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia pun mengapresiasi Menteri Perindustrian yang mengupayakan peningkatan industri halal.

Salah satunya melalui penyelenggaraan event Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021 untuk mendorong promosi dan publikasi produk muslim Indonesia agar semakin dikenal di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com