Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Deteksi 495 Juta Serangan Siber Sepanjang Tahun 2020

Kompas.com - 03/06/2021, 10:53 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendeteksi ada 495 juta serangan siber sepanjang tahun 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (2/6/2021).

"Sebagai informasi sepanjang tahun 2020 BSSN telah mendeteksi seerangan siber sebanyak lebih dari 495 juta serangan," kata Syahrul saat membacakan sambutan Kepala BSSN.

"Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah serangan pada tahun 2019," ujar dia.

Baca juga: Data BPJS Kesehatan Diduga Bocor, Anggota Komisi I Kritik Kinerja BSSN

Syahul mengatakan, BSSN bersama dengan instansi terkait saat ini sedang menyusun Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN).

Selain itu, juga disusun Peraturan tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital Nasional yang keduanya segera diluncurkan dalam bentuk Peraturan Presiden.

"SKSN ini berisi mengenai dua pengaturan yaitu terkait dengan strategi keamanan siber dan management krisis siber nasional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan pada Peraturan Presiden tersebut," ujar Syahrul.

Oleh karena itu, BSSN berharap Peraturan Presiden terkait SKSN bisa segera disahkan agar mampu mendorong ruang siber nasional yang aman dan kondusif bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Baca juga: 279 Juta Data Penduduk Diduga Bocor, Ini Kata BSSN

Syahrul pun tak memungkiri keberhasilan terhadap kebijakan-kebijakan strategis tersebut sangat membutuhkan kolaborasi dan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan.

"Tidak hanya di sektor pemerintahan pusat, melainkan juga sektor swasta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com