Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Pemerintah Akan Batasi Jumlah Penonton World Superbike 2021

Kompas.com - 02/06/2021, 17:00 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membatasi jumlah penonton dalam ajang World Superbike 2021 yang rencananya digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), November mendatang.

Langkah ini ditempuh mengingat situasi pandemi virus corona yang masih berlangsung.

"Diperkirakan antara 20.000 penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan World Superbike," kata Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai rapat terbatas dengan presiden dan menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Jokowi Minta World Superbike 2021 di NTB Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

"Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20.000 per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen (yang boleh menonton langsung di venue) nanti akan ditentukan pada saat akhir," tuturnya.

Sandiaga mengatakan, keputusan terkait pembatasan jumlah penonton di World Superbike 2021 akan disesuaikan dengan data perkembangan virus corona pada November mendatang.

Selain pembatasan kapasitas, masyarakat yang hendak menonton juga wajib melakukan tes Covid-19 dan dipastikan negatif virus corona.

"Dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga.

Tak hanya penonton, atlet yang bertanding juga akan diminta mengikuti protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Sambut World Superbike, Menteri Sandiaga Uno Akan Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di NTB

World Superbike akan melibatkan 24 atlet mancangera. Harus dipastikan para atlet sudah menerima vaksin virus corona sebelum berangkat berkompetisi.

Sebelum bertolak ke venue, diwajibkan pula bagi para atlet untuk melakukan tes PCR dan negatif Covid-19.

Selain itu, atlet juga akan diminta hadir ke lokasi kompetisi 5 hari sebelum waktu latihan untuk lebih dulu menempuh karantina.

"Setelah kedatangan, dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet," ujar Sandiaga.

Baca juga: Dukung MotoGP Mandalika, Jalan Bypass Rampung September

Sandiaga memastikan, prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam World Superbike sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Dengan sistem gelembung (bubble) atau pembatasan kontak fisik, diharapkan World Superbike mampu menjadi bukti bahwa Indonesia berhasil beradaptasi dalam menyelenggarakan event internasional di tengah pandemi.

"Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," kata dia.

Adapun World Superbike merupakan kompetisi balap motor yang menjadi ajang pendahuluan sebelum MotoGP. MotoGP sendiri rencananya akan diselenggarakan pada Maret 2022 di lokasi yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com