Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong Datang Bertahap

Kompas.com - 31/05/2021, 06:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Covid-19 Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis.

Seluruhnya akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

"Kami sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm untuk impor vaksin program gotong royong, dengan komitmen 7,5 juta dosis. Kedatangan vaksin ini nantinya akan hadir bertahap,” ujar dia, dikutip dari siaran pers di laman covid-19.go.id, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19: Vaksin Sinopharm Memiliki Tingkat Efikasi Tinggi

Dia mengatakan, hingga saat ini sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Sinopharm yang didistribusikan ke perusahaan yang telah mendaftar vaksinsasi gotong royong.

Distribusi vaksin gotong royong dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini.

Ganti menegaskan, PT Kimia Farma terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi gotong royong, baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia maupun sarana dan prasarananya, termasuk SDM kesehatan untuk implementasi vaksinasi gotong royong.

“Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi gotong royong ini. Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin Covid-19 dan Kadin sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi," ucap dia. 

"Harapannya vaksinasi gotong royong ini dapat membantu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia,” kata dia.

Vaksinasi gotong royong telah mulai dilaksanakan sejak 18 Mei 2021 dengan disaksikan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Studi Baru: Dua Suntikan Vaksin Sinopharm Efektif Lebih dari 70 Persen terhadap Covid-19

Program vaksinasi gotong royong diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang didukung berbagai pihak, seperti Bio Farma dan Kimia Farma.

Adapun selain menggunakan vaksin Sinopharm, vaksinasi gotong royong rencananya juga akan menggunakan vaksin merek Cansino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com