Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf: Saya Bisa Jadi Wapres Merupakan Penghargaan kepada Kaum Santri

Kompas.com - 27/05/2021, 15:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, kesempatan yang ia dapatkan untuk mendampingi Presiden Joko Widodo merupakan penghargaan kepada santri.

Hal disampaikan Ma'ruf saat meresmikan Gedung Auditorium K.H. Ma’ruf Amin di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Yaspida, Sukabumi, secara virtual, Kamis (27/5/2021).

"Saya ingin menyatakan bahwa saya bisa menjadi wapres ini merupakan penghargaan kepada para kaum santri," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Resmikan Auditorium KH Ma’ruf Amin, Wapres Berharap Pesantren Berkontribusi bagi Kemajuan Bangsa

Ma'ruf berharap ke depannya hal itu menjadi tradisi dan selanjutnya akan ada wapres bahkan presiden yang berasal dari kelompok santri.

Ia pun mendukung langkah Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh berperan aktif memajukan dunia pendidikan dan keagamaan.

Salah satunya melalui revitalisasi pembangunan gedung auditorium tersebut sekaligus merespons dan menjawab keinginan dan kebutuhan santri dan masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap pembangunan gedung auditorium megah yang menggunakan namanya itu dapat memberikan manfaat dan maslahat.

"Tidak hanya bagi para santri, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren. Baik sebagai sentra kegiatan belajar-mengajar, pelatihan keterampilan, maupun pemberdayaan masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Wapres Serukan Pengamalan Kebajikan

Kemudian, Ma''ruf berterimakasih dan merasa terhormat dengan penamaan gedung tersebut oleh pimpinan pesantren dengan namanya.

"Ini merupakan kehormatan luar biasa bagi saya dan terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan kepada saya dan Presiden Jokowi," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com