Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Dubes RI untuk India Meninggal Usai Terpapar Covid-19

Kompas.com - 26/05/2021, 21:14 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Duta Besar RI untuk India Ferdy Nico Yohannes Piay meninggal dunia, Rabu (26/5/2021).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengonfirmasi kabar tersebut.

"Meninggal karena Covid-19," kata Faizasyah seperti ditulis Antara, Rabu.

Kabar meninggalnya Ferdy juga disampaikan KBRI New Delhi di akun Twitternya.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Hampir 9.000 Orang India Terinfeksi Jamur Hitam

"Kepemimpinan, ketauladanan & kebaikan hati yang telah Bapak curahkan selama bertugas di India akan menjadi kenaikan terbaik yang tak akan terlupakan," tulis KBRI New Delhi. 

Ferdy meninggal pada usia 47 tahun.

Sebagai diplomat, Fery juga pernah bertugas sebagai Direktur Asia Selatan dan Tengah Kemenlu RI.

Dikutip dari Antara, Selama berkarir di Kemenlu, alumnus Universitas Kristen Indonesia itu juga pernah ditugaskan di Australia dan Belanda.

Seperti diketahui, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di India sejak April lalu. Ledakan itu terjadi setelah digelarnya acara yang melibatkan massa, seperti upacara keagamaan atau kampanye politik.

Baca juga: Terserang Covid-19, Ibu Hamil di India Merekam Pesan Terakhirnya


Hingga Rabu, total infeksi Covid-19 di India mencapai 27,16 juta kasus dengan 311.388 kematian.

Sementara Kemlu RI mencatat hingga Rabu, jumlah WNI yang positif Covid-19 di India sebanyak 133 kasus dengan 121 orang sembuh, 9 orang stabil dalam perawatan, serta 3 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com