JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, keberhasilan Demokrat dalam menempati urutan ketiga berdasarkan hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) tidak terlepas dari langkah partai tersebut berkoalisi dengan rakyat.
"Pertama, publik butuh partai politik yang melakukan kerja-kerja nyata untuk rakyat. Bukan hanya sibuk berwacana apalagi sekadar melempar janji yang tidak pernah ditepati," kata Herzaky dalam keterangannya, Sabtu (22/5/2021).
Menurut dia, Partai Demokrat sejak dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak pernah berhenti bekerja untuk rakyat, baik di parlemen maupun di akar rumput atau grass root.
Ia menyebut, partainya melakukan apa yang diperlukan untuk menolong rakyat, terutama yang sedang kesulitan akibat pandemi dan bencana.
Baca juga: Survei ARSC: Elektabilitas PDI-P 15,03 Persen, Gerindra 15,03 Persen, Demokrat 14,08 Persen
"Seperti dengan program peduli dan berbagi yang secara konsisten dilakukan kader dan anggota dewan kami di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.
Herzaky melihat, di situlah dukungan masyarakat kemudian mengalir untuk Partai Demokrat. Untuk itu, dia menegaskan bahwa jalan yang ditempuh partainya untuk berkoalisi dengan rakyat sudah tepat.
"Jadi jalan yang kami tempuh saat ini, Demokrat berkoalisi dengan rakyat, sudah tepat," tutur dia.
Hasil survei tersebut, imbuh Herzaky juga menunjukkan bahwa publik mendukung Demokrat untuk memberikan sinyal kepada para oknum kekuasaan dan perusak demokrasi.
Ia meminta beberapa oknum yang berkuasa untuk tidak melakukan abuse of power kepada partai politik (parpol) maupun organisasi politik atau organisasi masyarakat (ormas) lainnya.
"Meskipun punya kuasa, bukan berarti oknum kekuasaan bebas berlaku tanpa mempedulikan etika, norma, dan aturan. Publik menunjukkan, mereka akan mendukung siapapun yang dizalimi dan menentang siapapun yang mencoba menggerogoti demokrasi kita," jelasnya.
Baca juga: Politisi Golkar Tak Heran Anies dan Prabowo Unggul Survei Pilpres 2024
Selain itu, Partai Demokrat juga melihat bahwa publik butuh alternatif baru di mana sebagian merasa kondisi saat ini tidak sesuai dengan harapan mereka.
"Diharapkan, Partai Demokrat dan AHY dapat memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi saat ini," terang dia.
Sebelumnya, peneliti ARSC Bagus Balghi mengungkapkan hasil survei yang dilakukan pada 26 April hingga 8 Mei 2021.
Pada salah satu hasil survei, Partai Demokrat menempati posisi ketiga jika pemilu legislatif dilakukan saat ini. Partai Demokrat memperoleh 14,80 persen responden.
Sementara, posisi pertama diduduki oleh PDI-P dengan 19,60 persen, dan Gerindra di posisi dua dengan 15,03 persen.
Posisi empat, ada Partai Golkar dengan 10,40 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera berada di posisi lima dengan 9,10 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.