Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gempa Susulan di Nias, Masyarakat Diimbau Hindari Bangunan yang Retak

Kompas.com - 14/05/2021, 18:25 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,7 terjadi di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, pada Jumat (14/5/2021), sekitar pukul 13.32 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang retak pasca-gempa.

Laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut terdapat gempa susulan bermagnitudo 5,2.

Baca juga: Pemutakhiran Data BMKG, Gempa di Nias Bermagnitudo 6,7

"Diharapkan masyarakat dapat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal, cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujar Raditya, dalam keterangan tertulis, Jumat.

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Nias Barat belum melaporkan adanya korban jiwa dan luka-luka serta kerugian material.

Menurut Raditya, warga sempat panik dan mengungs ke lokasi yang lebih aman.

"Warga panik hingga keluar rumah untuk mengamankan diri. Warga merasakan guncangan kuat selama 2-5 detik," kata dia.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 6,7 di Nias Berlangsung hingga 5 Detik

Berdasarkan data BMKG, gempa tidak menimbulkan tsunami dan masuk dalam kategori gempa bumi dangkal.

BMKG juga merilis laporan titik gempa barada di 010 Lintang Utara (LU) dan 96,53 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 19 kilometer di bawah permukaan laut.

"Apabila ditarik garis lurus maka jarak pusat gempa berada pada 141km Barat Daya Nias Barat, 151 km Barat Daya Nias selatan, 172 km Barat Daya Nias, 455 km Barat Daya Medan dan 1.339 km Barat Laut Jakarta," tutur Raditya.

Gempa juga dirasakan di sejumlah daerah, antara lain di Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kota Sibolga hingga Kabupaten Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.

"Gempa juga dirasakan di Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat," kata Raditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com