Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Perkirakan Jumlah Penumpang KRL Naik di Akhir Pekan Ini, Protokol Kesehatan Harus Ketat

Kompas.com - 14/05/2021, 13:08 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) akan naik menjadi 300.000 hingga 400.000 ribu orang dalam sehari pada akhir pekan ini.

Ia meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat Covid-19 di dalam kereta.

"Saya memperkirakan untuk besok Sabtu dan Minggu jumlah penumpang kereta commuter akan naik jadi 300-400 ribu orang tiap hari. Saya tegaskan ini harus menjadi perhatian serius PT KCI," kata Menhub Budi saat meninjau Stasiun Manggarai, Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (15/5/2021).

Baca juga: Lihat Ada Penumpukan Penumpang KRL, Menhub: PT KCI Tidak Profesional

Menurut Menhub Budi, PT KCI tidak profesional dalam penerapkan protokol kesehatan secara ketat, khususnya dalam mengatur jarak antar penumpang di dalam gerbong kereta.

Pasalnya, saat Menhub Budi mengunjungi Stasiun Manggarai, Jakarta, pagi tadi, ia mengatakan ada lebih dari 70 penumpang dalam satu gerbong KRL sehingga menimbulkan penumpukan.

Hal tersebut, menurutnya, berpotensi untuk membuat klaster baru Covid-19.

"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," kata ucapnya.

Ia pun meminta pihak PT KCI untuk memperbaiki sistem pengawasan terkait protokol desehatan di dalam kereta.

Menhub Budi menginginkan kejadian penumpukan penumpang tidak kembali terulang.

"Saya perintahkan ke PT KCI agar kejadian serupa mulai besok Sabtu dan seterusnya tidak terulang lagi dan harus jalankan prokes ketat," kata Budi Karya.

Baca juga: Libur Idul Fitri 12-15 Mei, KRL Jabodetabek Beroperasi Pukul 04.00-20.00 WIB

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengakui pihaknya sempat kesulitan dalam mengatur protokol kesehatan penumpang di dalam KRL saat liburan Lebaran ini.

Namun, ia mengatakan, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan di dalam KRL.

"Kami akan berkoordinasi dengan PT KAI dengan meningkatkan pengaturan petugas untuk memperketat pengawasan sehingga jalankan prokes," kata Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com