Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 4.538 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Bertambah 8 Orang

Kompas.com - 09/05/2021, 13:04 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang terpapar Covid-19 masih bertambah, hingga Minggu (9/5/2021) pukul 08.00 WIB pagi.

Kementerian Luar Negeri mencatat, ada penambahan 8 WNI di luar negeri yang terkonfirmasi Covid-19 dalam 24 jam.

Adapun 7 WNI dinyatakan positif Covid-19 di Korea Selatan, sementara 1 WNI di Mesir.

"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID19 di Mesir dan Korea Selatan, sembuh di India, Mesir, dan Korea Selatan," dikutip dari akun Twitter resmi Kemenlu, @Kemlu_RI, Sabtu.

Sementara itu, jumlah WNI di luar negeri yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 10 orang terdiri dari 8 orang di India, 1 orang di Mesir, dan 1 orang di Korea Selatan.

Dengan penambahan tersebut, ada 4.538 WNI yang terpapar Covid-19 di mana 3.587 WNI dinyatakan sembuh, 189 meninggal dunia, dan 762 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: UPDATE 8 Mei: 8,58 Juta Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua, 13,28 Juta Dosis Pertama

Berikut data sebaran 4.538 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 9 Mei 2021:

1. Albania: 2 WNI (sembuh)

2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)

3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabli, 26 meninggal)

5. Argentina: 2 WNI (stabil)

6. Australia: 12 WNI (10 sembuh, 2 stabil)

7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

8. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)

10. Bahrain: 50 WNI (44 sembuh, 3 stabil, 2 meninggal)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)

12. Belanda: 68 WNI (53 sembuh, 10 stabil, 5 meninggal)

13. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)

14. Bosnia dan Herzegovina: 6 WNI (sembuh)

15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Bulgaria: 7 WNI (6 sembuh, 1 stabil)

17. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)

18. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

19. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

20. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

21. Filipina: 33 WNI (sembuh)

22. Ethiopia: 9 WNI (6 sembuh, 3 stabil)

23. Finlandia: 22 WNI (sembuh)

24. Ghana: 1 WNI (meninggal)

25. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

26. India: 123 WNI (102 sembuh, 20 stabil, 1 meninggal)

27. Inggris: 119 WNI (108 sembuh, 5 stabil, 6 meninggal)

28. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

29. Iran: 1 WNI (sembuh)

30. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

31. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)

32. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)

33. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

34. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)

35. Kanada: 11 WNI (7 sembuh, 4 stabil)

36. Kazakhstan: 19 WNI (5 sembuh, 14 stabil)

37. Korea Selatan: 269 WNI (246 sembuh, 23 stabil)

38. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

39. Kuwait: 251 WNI (235 sembuh, 8 stabil, 8 meninggal)

40. Lebanon: 1 WNI (stabil)

41. Libya: 1 WNI (meninggal)

42. Madagaskar: 4 WNI (stabil)

43. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

44. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

45. Meksiko: 3 WNI (sembuh)

46. Mesir: 56 WNI (49 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)

47. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)

48. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

49. Myanmar: 2 WNI (sembuh)

50. Namibia: 1 WNI (sembuh)

51. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

52. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)

53. Norwegia: 4 WNI (sembuh)

54. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)

55. UEA: 113 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 6 meninggal)

56. Panama: 4 WNI (sembuh)

57. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)

58. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)

59. Polandia: 2 WNI (sembuh)

60. Portugal: 15 WNI (stabil)

61. Prancis: 12 WNI (8 sembuh, 4 stabil)

62. Qatar: 383 WNI (354 sembuh, 28 stabil, 1 meninggal)

63. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

64. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

65. RRT (Hong Kong): 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)

66. Rusia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)

67. Rumania: 12 WNI (sembuh)

68. Singapura: 739 WNI (693 sembuh, 44 stabil, 2 meninggal)

69. Slovenia: 2 WNI (sembuh)

70. Serbia: 2 WNI (stabil)

71. Siprus: 1 WNI (sembuh)

72. Spanyol: 34 WNI (33 sembuh, 1 meninggal)

73. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

74. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)

75. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

76. Swedia: 1 WNI (stabil)

77. Suriname: 3 WNI (sembuh)

78. Swiss: 9 WNI (stabil)

79. Taiwan: 213 WNI (101 sembuh, 112 stabil)

80. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

81. Timor Leste: 11 WNI (stabil)

82. Tunisia: 14 WNI (stabil)

83. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)

84. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

85. Vatikan: 53 WNI (33 sembuh, 20 stabil)

86. Vietnam: 1 WNI (stabil)

87. Jordania: 72 WNI (63 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)

88. Kapal pesiar: 201 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 7 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com