JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono menyatakan, hari pertama larangan mudik Idul Fitri yang dimulai pada Kamis (6/5/2021), ada 23.573 kendaraan yang diputarbalikkan oleh petugas di pos-pos penyekatan.
Rinciannya, 12.267 pengendara mobil, 7.352 motor, 2.148 mobil berpenumpang, dan 1,768 kendaraan barang.
"Sehingga total pada hari pertama penyekatan, 23.573 kendaraan yang diputarbalikan lantaran diduga ingin melakukan perjalanan mudik," kata Argo dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Selain itu, polisi melakukan penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 75 unit.
Baca juga: Mudik Ditiadakan, Ini Lokasi Penyekatan di Tol Trans-Sumatera
Dalam kegiatan pelarangan mudik ini, Polri sekaligus melaksanakan operasi kemanusiaan dengan membagikan 9.835 masker dan melakukan tes swab antigen terhadap 1.645 orang pengendara.
Menurut Argo, meski masih ada sejumlah warga yang nekat mudik, tetapi titik-titik penyekatan yang disiapkan Korlantas Polri efektif menekan volume kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Ia menyebutkan, volume kendaraan turun hingga 53 persen di Gerbang Tol Cikampek Utama.
"Di Gerbang Tol Cikampek Utama hanya 8.732 kendaraan, situasi normal jumlahnya 19.338 kendaraan. Adanya penyekatan, turun 53 persen," ujarnya.
Pengendara yang akan mengarah ke Jawa Barat melalui Gerbang Tol Kaliurip Utama jumlahnya pun turun 46 persen dari situasi normal.
Argo mengatakan, pada situasi normal, volume kendaraan di GT Kaliurip Utama bisa mencapai 19,827 kendaraan per hari. Namun, kemarin hanya ada 10.629 kendaraan.
Selain itu, Argo menyatakan, penurunan tidak hanya pengendara yang mengarah ke Jawa saja. Ia memaparkan, volume kendaraan dari Jakarta menuju Sumatera turun 19 persen.
"Sebanyak 12.044 kendaraan tercatat keluar dari Gerbang Tol Cikupa yang mengarah ke Merak untuk menyebrang ke Sumatera. Normalnya 14.853 kendaraan," jelasnya.
Baca juga: Mudik Dilarang, Catat Titik Penyekatan di Tol Trans-Jawa
Peniadaan mudik Lebaran berlangsung pada 6-17 Mei 2021.
Korlantas Polri telah menyiapkan 381 titik penyekatan dan menurunkan ratusan ribu personel gabungan.
Kepolisian juga mendirikan 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan lain-lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.