Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolonel Iwa Kartiwa Luruskan Kabar soal Penyakitnya yang Disebut akibat Radiasi Kapal Selam

Kompas.com - 05/05/2021, 06:47 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa meluruskan kabar soal kondisi kesehatannya yang sempat disebut sakit akibat puluhan tahun bekerja di kapal selam.

Iwa menyatakan, kondisi kesehatanya itu mulai terganggu pada tahun 2017. Saat itu, dirinya pernah terjatuh yang membuatnya hampir satu bulan tidak bisa berdiri dan hanya berbaring di tempat tidur.

"Waktu itu memang tidak bisa berdiri sampai satu bulan. Kami terbaring di tempat tidur. Kami pulang ke Surabaya dan saat itu kami masih memakai tongkat. Itu awal mulanya," kata Iwa dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

"Dan kami diperintahkan untuk langsung ke RS AL dan kami di MRI," ucap dia.

Baca juga: TNI AL Sayangkan Kesehatan Kolonel Iwa Kartiwa Dikaitkan dengan Tugas di Kapal Selam

Setelah melakukan rangkaian pemerikasaan, Iwa mengatakan, peristiwa jatuh yang dialaminya menyebabkan sarafnya terjepit.

Sejak saat itu, kesehatannya mulai menurun hingga beraktivitas selalu memakai tongkat.

"Ternyata, akibat saraf kejepit. Sejak saat itu, kami beraktivitas membutuhkan tongkat. Kami berjalan, kaki kiri kami seperti tidak bisa mengayun," ucap Iwa.

"Tapi, untuk aktivitas lainnya tidak ada masalah. Kami masih melaksanakan tugas sebagai Komandan sampai akhir jabatan, hingga Danpusdikpel (Komandan Pusat Pendidikan Pelaut)," ujar dia.

Iwa pun menyebutkan, permasalahan ganguan saraf kejepit itu dideritanya akibat jarang berolahraga.

Padahal, sebelumnya Iwa rutin berolahraga, misalnya bersepeda dan berenang.

Baca juga: Kolonel Iwa Kartiwa Sebut Dirinya Jadi Komandan di KRI Cakra-401, Bukan di KRI Nanggala-402

"Setelah kami ke Komandan Pusdikpel karena ada situasi pandemi, kami yang harus mawas diri, setelah itu aktivitas kami semakin berkurang untuk olahraga," kata Iwa.

"Itu yang menyebabkan kondisi kami saat ini masih dalam perawatan. Karena kami memang jarang ke luar rumah. Terus kami izin ke TNI AL untuk istirahat di rumah. Kami berobat ke Angkatan Laut tetap, tapi kami istirahat di rumah," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan Iwa Kartiwa mengalami sakit berdasarkan cerita dari mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan, yang adalah kakak kandungnya.

Menurut Anton, adiknya sakit parah akibat mengisap terlalu banyak zat besi selama puluhan tahun bertugas sebagai pasukan khusus kapal selam.

Kondisi ini tidak hanya dialami oleh adiknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com