"Cara ini sebetulnya kita punya PPKM, dan apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang adalah salah satu bukti PPKM kita belum seefektif yang digaungkan, ini harusnya dari komunitas pembatasannya itu," kata Dicky.
Dicky mengatakan, PPKM bisa dikatakan berhasil apabila masyarakat dapat mengubah perilaku sehingga mampu membedakan kepentingan esensial yang mengharuskan keluar rumah dan mana yang tidak diperlukan.
"Ini sebetulnya representasi dari bahwa PPKM itu belum berhasil," ujar dia.
Dicky berpendapat, pembatasan pengunjung Pasar Tanah Abang di setiap pintu masuk tidak akan efektif karena masyarakat akan semakin banyak berdatangan.
Baca juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sarankan Masyarakat Belanja Daring
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan penyadaran di komunitas masyarakat dan koordinasi di level komunitas serta difasilitasi oleh pemerintah.
"Opsinya apakah belanja online atau waktu tertentu, atau daerah setempat punya harga yang sama dengan Tanah Abang, ada kerja sama yang dibangun dengan pasar setempat dan ini harus difasilitasi oleh pemerintah supaya mereka enggak jauh-jauh keluar," ucap dia.
Menyikapi fenomena ramainya pasar Tanah Abang dan pusat perbelanjaan menjelang Lebaran, Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim meminta agar seluruh tempat wisata ditutup selama masa libur Lebaran 2021.
Permintaan itu ia sampaikan karena berkaca pada keramaian yang ada di Pasar Tanah Abang jelang Lebaran di mana protokol kesehatan terkesan diabaikan.
"Saya minta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur Lebaran tanggal 6-17 Mei 2021," kata Luqman.
Baca juga: Satgas Sebut Kerumunan Tanah Abang Berpotensi Muncul Klaster Covid-19 Baru
Wakil Ketua Komisi II DPR ini memohon kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar mempertimbangkan kembali kebijakan membuka tempat wisata saat libur Lebaran.
Berkaca pada keramaian di Pasar Tanah Abang, Luqman mengaku pesimis, pemerintah memiliki aparat keamanan untuk menjaga tempat-tempat wisata saat libur Lebaran, khususnya terkait protokol kesehatan.
"Saya pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat-tempat wisata, memastikan tidak terjadi pelanggaran prokes secara masif apabila dibolehkan buka selama libur Lebaran," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah dapat membuka kembali tempat wisata usai libur Lebaran selesai. Namun, ia meminta tempat wisata dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat apabila sudah dibuka kembali.
"Setelah libur Lebaran selesai, silakan jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata, selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana," ujarnya.
Baca juga: Cegah Kerumunan Tanah Abang, Ini Rute dan Jam Operasi KRL Terbaru
Ia melihat fenomena keramaian tempat-tempat perbelanjaan sungguh mengkhawatirkan.
"Karena potensial terjadinya pelanggaran protokol kesehatan secara masif di banyak tempat. Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca Lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran Covid-19 di Tanah Air," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.